Penumpang Bandara Adisutjipto Anjlok 91 Persen Tahun Lalu

Padahal pada 2020 penumpang capai 1,5 juta orang.

Penumpang Bandara Adisutjipto Anjlok 91 Persen Tahun Lalu
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pergerakan penumpang pesawat di Bandara Adisutjipto Yogyakarta merosot 91 persen. Pada 2021 jumlahnya hanya mencapai 140.011 orang, dengan total pelayanan 3.125 pesawat udara.

"Meskipun angka tersebut jauh di bawah statistik pada 2020, di mana 1.523.153 penumpang dan 14.958 pesawat udara terlayani, namun terdapat tren pertumbuhan jumlah penumpang dan pesawat udara di Bandara Adisutjipto di paruh kedua 2021," kata Direktur Utama Angkasa Pura I (AP I) Faik Fahmi melalui siaran pers, Rabu (2/2).

Setelah jumlah penumpang turun drastis pada Juli 2021 karena PPKM Darurat, jumlah penumpang dan pesawat udara yang terlayani di Bandara Adisutjipto tumbuh signifikan pada semester II-2021. Rata-rata pertumbuhan penumpang 82,6 persen, dan rata-rata peningkatan pesawat udara bulanan 50 persen. Bahkan, jumlah penumpang terlayani pada periode tersebut tumbuh 31 persen dari 60.613 menjadi 79.398.

Dia meyakini area lebih luas dan kapasitas boarding area lebih besar akan membuat Terminal A dapat mengakomodasi tren pertumbuhan penumpang. “Dengan kapasitas terminal yang lebih besar, maka level pelayanan penumpang dan implementasi protokol kesehatan dapat semakin optimal," kata Faik.

Terminal A Bandara Adisutjipto dinonaktifkan sejak awal 2020 dan dimanfaatkan sebagai area pemasaran produk UMKM dan industri kreatif di Yogyakarta dalam bentuk TILAS (Titik Lawas Adisutjipto) sejak 29 Mei 2021. Per 1 Februari 2022, AP I kembali memfungsikan Terminal A Bandara Adi Sutjipto untuk terminal keberangkatan penumpang.

Data keseluruhan AP I

Sementara itu, secara keseluruhan penumpang di bandara yang dikelola oleh AP I turun 11 persen atau 28,2 juta orang sepanjang 2021 dibandingkan 31,8 juta pada periode sama tahun sebelumnya. Jumlah bandara yang dikeola perseroan mencapai 15, termasuk Bandara I Gusti Ngurah Rai (Bali), Bandara Sultan Hasanudin (Makasar), dan Bandara Juanda (Surabaya).

Trafik pesawat turun 14 persen menjadi 329.859 pergerakan pesawat dari 385.345 pergerakan pesawat pada 2020. Hal ini diikuti dengan penurunan trafik kargo 5 persen menjadi 422.637.669 kilogram dari 445.130.005 kilogram pada 2020.

Nataru dongkrak pertumbuhan

Khusus pada Desember 2021, pergerakan penumpang tumbuh 6 persen dari 3,43 juta pergerakan penumpang pada November 2021 menjadi lebih dari 3,6 juta pergerakan penumpang bulan lalu.

Kemudian, pergerakan penumpang pada periode Nataru di bandara AP I lebih dari 1,93 juta penumpang atau meningkat hingga 8 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya lebih dari 1,79 juta penumpang. Sementara itu, pergerakan pesawat mencapai 19.843 pergerakan atau turun 14 persen dibandingkan periode sebelumnya yang melayani 23.201 pergerakan pesawat.
 

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024