Jakarta, FORTUNE - Konsultan properti Colliers Indonesia menilai tingkat kunjungan Mal sampai dengan akhir tahun 2023 telah kembali ramai, bahkan telah melewati capaian tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19.
Senior Associate Director Colliers Indonesia Ferry Salanto mengatakan, tingkat kunjungan akan kembali meningkat saat Lebaran nanti. Namun yang harus jadi perhatian, para pengelola mal yakni ketika momen hari raya tersebut seleasai.
“Karena setelah Lebaran, para pengelola mal harus mencari cara dan dorongan apalagi yang bisa dilakukan untuk membuat bergairah. Nanti akan banyak lagi tantangan,” kata dia saat konferensi pers, Rabu (3/4).
Untuk menjaga tingkat kunjungan mal, Ferry menyebut, para pengelola mal perlu menerapkan formula tenancy mix yang pas.
Skema ini biasa disebut juga bauran tenant adalah perpaduan penempatan tenant yang ada untuk meningkatkan kualitas dan kunjungan dari sebuah mal serta masing- masingnya tenant secara individu.
Dengan tenancy mix yang tepat, mal akan menjadi berbeda dengan pusat perbelanjaan lain, dan akan menarik pengunjung.
Pasokan mal baru di Jakarta dan sekitarnya
Berdasarkan data Colliers Indonesia, tingkat hunian mal hingga kuartal-I 2024 untuk wilayah Jakarta rata-rata berada di kisaran 74,3 persen. Sedangkan untuk tingkat hunian mal di pinggir Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi mencapai 69,7 persen.
Pada tahun ini, terdapat sejumlah mal yang baru beroperasi, seperti Living World dan AOEN Mall Deltamas. Kendati ada tambahan baru, tingginya pengunjung membuat komitmen penyewa akan menjaga tingkat hunian akan relatif stabil hingga akhir 2024.
“Hingga akhir tahun 2024, tak aka nada lagi mal baru di daerah pinggiran Jakarta dan tingkat hunian akan kembali meningkat,” ujarnya.
Penambahan pasokan ruang mal akan terjadi di Jakarta sampai akhir 2024, yakni berasal dari Agora dan Lippo Mall East Side.
Adapun total pasokan ruang mal di Jakarta mencapai 4,89 juta meter persegi. Kemudian untuk Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi mencapai 3,18 juta meter persegi.