PT DI Raih Kontrak US$150 Juta untuk Rawat Pesawat C-130

PT DI punya pengalaman dalam memproduksi dan MRO pesawat.

PT DI Raih Kontrak US$150 Juta untuk Rawat Pesawat C-130
Ilustrasi : Pesawat C-130 milik Amerika Serikat. (Shutterstock/Konwicki Marcin)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Dirgantara Indonesia atau PT DI memulai kerja sama dengan Unity Accipiter Corporation senilai US$150 juta atau setara Rp2,2 triliun di bidang perawatan pesawat C-130.

Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Gita Amperiawan, menjelaskan kerja sama dilakukan setelah penandatanganan general operation agreement (GOA) eksklusif terkait perawatan, perbaikan, dan overhaul (Maintenance Repair Overhaul/MRO) C-130.

Kerja sama ini akan memungkinkan PT DI untuk melakukan MRO pesawat C-130. Dia pun memastikan agar kesiapan pesawat C-130 Indonesia terjaga untuk bisa mengantarkan muatan penting dengan cepat bahkan ke pelosok terjauh di Indonesia.

"Kemampuan ini juga akan memperkuat posisi kami sebagai salah satu penyedia layanan penerbangan terdepan di Indonesia,” ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima, Rabu (3/8).

PT DI akan menyediakan sejumlah hal seperti fasilitas, infrastruktur, dan insinyur perawatan pesawat. Sementara itu, UAC akan menyediakan bantuan teknis, pelatihan, dan perlengkapan khusus untuk memungkinkan seluruh cakupan MRO C-130 dapat terlaksana di dalam fasilitas PT DI. UAC juga akan menyediakan akses untuk suku cadang yang dibutuhkan.

Punya sejarah panjang

Dirut PT DI Gita Amperiawan (kanan) dan Chairman Unity Resources Group Gaurav Srivastava (kiri) berdiskusi mengenai langkah selanjutnya dari kerja sama di Bandung setelag GOA eksklusif mengenai perawatan C-130 ditandatangani. (Dok. Istimewa).

Chairman Unity Resources Group, Gaurav Srivastava, menilai PT DI memiliki sejarah panjang di bidang manufaktur dan perawatan pesawat. Itu menjadikannya perusahaan rujukan untuk berbagai keperluan industri penerbangan di wilayah ini.

Unity Resources Group atau Unitya adalah penyedia layanan terdepan untuk bisnis, pemerintahan, dan organisasi yang beroperasi di lingkungan berisiko tinggi. Unity memiliki operasi di seluruh dunia, jaringan luas dan andal di tingkat lokal, dan layanan konsultasi yang dapat memberikan klien dukungan penting agar mereka bisa meraih sukses baik secara bisnis maupun organisasi.

Layanan Unity mencakup bidang keamanan, konsultasi, manajemen krisis, manajemen fasilitas, dan penerbangan. Unity berbasis di Los Angeles, California.

Sudah ekspor ratusan pesawat

PT DI telah menjual total 466 unit pesawat terbang dan helikopter ke dalam maupun luar negeri. Dari kesemuanya,120 unit merupakan NC212 series.

Paling baru, PT DI juga mengekspor satu unit pesawat NC212i ke Department of Royal Rainmaking and Agricultural Aviation (DRRAA) Thailand.

Pesawat diterbangkan dari Hanggar Delivery Center PT DI Bandung, Jawa Barat, menuju Nakhon Sawan Air Base, Muang, Nakhon Sawan, Thailand. Rencana ketibaannya 3 Agustus.

NC212i merupakan pesawat multiguna generasi terbaru dari NC212 dengan kapasitas 28 penumpang. Jenis itu memiliki ramp door, winglet, kabinluas di kelasnya, sistem navigasi dan komunikasi lebih modern, dan biaya operasi lebih rendah.

Pesawat terbang NC212i ini dapat digunakan sebagai passenger transport, VIP, cargo, rainmaking, troop/paratroop transport dan medical evacuation yang dapat dipasang bergantian sesuai dengan kebutuhan DRRAA Thailand.

 

Magazine

SEE MORE>
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024

Most Popular

OJK Digeledah KPK, Juru Bicara Buka Suara
Daftar Saham Lo Kheng Hong, Sektor Keuangan hingga Energi!
Siapa Pemilik Sritex? Ini Profil dan Perusahaannya
Kinerja Smartfren Memburuk, Bosnya Ungkap Persaingan yang Makin Berat
Sritex Resmi Pailit Usai Kasasi Ditolak, Berutang Rp26 T
Sritex Siap Ajukan Peninjauan Kembali (PK), Belum Menyerah