Jakarta, FORTUNE – Pendiri sekaligus CEO OpenAI, Sam Altman, dinobatkan sebagai "CEO of the Year 2023" oleh majalah Time.
Altman dianggap pantas menerima penghargaan tersebut karena berhasil memimpin OpenAI dengan sangat baik dalam setahun terakhir.
Selain dikenal sebagai pemimpin yang berhasil mengangkat bisnis OpenAI, dia juga diakui atas kontribusinya dalam kesuksesan produk unggulan OpenAI, yaitu chatbot ChatGPT, yang berhasil diterima dengan baik oleh banyak perusahaan dan digunakan oleh banyak individu di seluruh dunia.
Selain itu, Altman diakui sebagai individu yang cerdas, bersemangat, dan berbakat dalam bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Ia sering dijuluki sebagai "bapak" AI karena berhasil mengembangkan konsep Artificial General Intelligence (AGI), suatu bidang AI yang diharapkan dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
"Sam Altman adalah salah satu eksekutif paling berkuasa dan dihormati di dunia. Ia juga kami anggap sebagai sosok yang sangat dikenal khalayak dunia, juga sebagai 'bapak' dari revolusi dan pengembangan teknologi dunia," demikian pernyataan dari Time.
OpenAI, yang awalnya merupakan laboratorium penelitian nirlaba yang didedikasikan untuk membangun kecerdasan buatan bagi umat manusia, akan menjadi entitas senilai US$80 miliar. Tahun ini, Altman bertransformasi menjadi salah satu eksekutif paling berkuasa dan dihormati di dunia, memimpin mengenai teknologi dan evolusi supercepatnya.
ChatGPT - model bahasa besar (LLM) yang dikembangkan oleh OpenAI – tepat berusia satu tahun pada 30 November. Sejak diluncurkan setahun lalu, ChatGPT telah mengubah peta dunia teknologi. Saat ini, aplikasi tersebut telah menjadi aplikasi tercepat yang sanggup meraih lebih dari 100 juta pengguna.
Drama pemecatan dan kembalinya Sam Altman ke OpenAI
Kabar yang sempat menggemparkan pada pertengahan November, dewan direksi nirlaba OpenAI tiba-tiba memecat Altman, tanpa peringatan atau bahkan penjelasan apa pun.
Pada satu titik, seluruh staf OpenAI mengancam akan berhenti jika dewan tidak mengundurkan diri dan mengembalikan Altman pada posisinya semula.
Kemudian, Altman tampaknya akan pindah ke Microsoft—dengan potensi ratusan pekerja lainnya mengikutinya untuk pindah.
Pada akhirnya, Altman memenangkan kembali posisinya pada 21 November 2023, dan dewan direksi kembali dirombak.
“Kami benar-benar merasa lebih kuat dan lebih bersatu serta lebih fokus dari sebelumnya,” kata seperti dikutip Time.