Jakarta, FORTUNE - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG membukukan pendapatan Rp15,88 triliun dalam semester I-2022. Sementara laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp829 miliar atau meningkat 4,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
Sekretaris Perusahaan SIG, Vita Mahreyni, mengatakan perseroan berhasil mencatatkan kinerja yang baik pada paruh awal tahun ini di tengah kondisi pasar semen yang sangat ketat serta kenaikan biaya bahan bakar dan energi.
"Perseroan telah melakukan berbagai langkah strategis untuk mempertahankan kinerja," katanya dalam pernyataan resmi, Senin (5/9).
Di tengah berbagai tantangan berat tersebut, emiten berkode SMGR itu melakukan langkah-langkah strategis untuk mempertahankan kinerja positif yang berkontribusi pada pengendalian beban pokok pendapatan. Termasuk melalui pengamanan suplai batu bara dengan harga domestic market obligation (DMO), serta efisiensi beban usaha, dan beban keuangan.
Ketika perusahaan melakukan efisiensi, permintaan semen nasional juga mengalami penurunan. Dalam dua tahun pandemi, prioritas belanja masyarakat bergeser untuk liburan dan konsumsi lainnya ketimbang untuk properti dan renovasi. “SIG masih berhasil meningkatkan pendapatan dari pasar domestik sebesar 1,8 persen," kata Vita.
Perusahaan coba beralih ke energi alternatif
Saat ini perusahaan tengah berfokus pada industry greenification dan sustainability initiative. Hal ini akan membantu perseroan mencapai target-target keberlanjutan seperti penurunan clinker factor untuk mengurangi emisi karbon dan peningkatan pemanfaatan energi alternatif.
Dalam pemanfaatan energi alternatif, SIG telah memakai solar panel untuk penerangan, peralatan kantor, dan pabrik.
Panel surya yang telah terpasang di SIG adalah 28 panel dengan kapasitas 10 kWp (kilowatt peak) di Pabrik Kantong Bukit Putus PT Semen Padang.
Kemudian, 30 panel surya dengan kapasitas 15 kWp terpasang di kantor Central Control Room PT Semen Gresik; panel surya berkapasitas 10 kWp di GHoPO-Tuban serta Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 10 kWp di Pabrik Tonasa 5.
