Suzuki Pastikan Layanan Purnajual Ignis Ada 10 Tahun ke Depan

Suzuki hentikan penjualan Ignis di Indonesia.

Suzuki Pastikan Layanan Purnajual Ignis Ada 10 Tahun ke Depan
Ilustrasi: Suzuki Ignis warna merah. (Dok. Shutterstock)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menghentikan penjualan Suzuki Ignis.
  • General Manager PT SIS menegaskan komitmen layanan purna jual maksimal selama 10 tahun, berlaku di seluruh negara operasional Suzuki.
  • Kebijakan tersebut termasuk ketersediaan suku cadang dan layanan purna jual bagi pemilik Ignis yang sudah ada.

Tangerang, FORTUNE - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) membenarkan bahwa pihaknya telah menghentikan penjualan compact city car Suzuki Ignis. Artinya, Suzuki tidak lagi menjual versi baru mobil ini pada masa mendatang.

Pun begitu, General Manager Strategic Planning Department PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Ei Mochizuki, menegaskan komitmen perusahaannya untuk terus memberikan layanan purna jual yang maksimal bagi para pengguna Ignis.

"Kami ingin memastikan bahwa meskipun Ignis sudah tidak lagi dijual, kami tetap akan menyediakan layanan purna jual selama 10 tahun,” kata Mochizuki dalam acara konferensi pers di GIIAS 2024, Tangerang, Rabu (17/7).

Kebijakan tersebut, kata Mochizuki, tidak hanya berlaku di Indonesia, tetapi juga di seluruh negara tempat Suzuki beroperasi.

“Kami sudah memiliki perjanjian dengan Suzuki Motor Corporation dan Suzuki Indonesia untuk memastikan ketersediaan suku cadang,” ujarnya.

Oleh karena itu, Mochizuki meminta kepada masyarakat yang telah memiliki Suzuki Ignis untuk tidak mengkhawatirkan layanan purnajual model tersebut.

Penjualan yang tidak menggembirakan

Data penjualan menunjukkan Ignis tidak mencatatkan kinerja penjualan menggembirakan. Pada Januari hingga Mei 2024, distribusi Ignis hanya 369 unit. Padahal, sepanjang 2023 distribusi model tersebut mencapai 1.252 unit.

Di atas itu semua, capaiannya memang jauh berbeda ketimbang masa awal peluncurannya pada tahun pertama dirilis, yakni 2017, ketika distribusinya mencapai 14.157 unit.

Setahun berselang, penjualannya turun sedikit menjadi 13.802 unit.

Kemudian pada 2019, distribusinya merosot tajam menjadi hanya 5.138 unit, dan terus turun dalam empat tahun belakangan.

Suzuki Ignis merupakan model yang diimpor dari India. Selainnya, ada sejumlah model lain yang juga didatangkan dari negeri tersebut, yaitu Baleno, S-Presso, Grand Vitara, dan Jimny.

Ignis menggendong mesin berkode K12M 1.197 cc, memiliki tenaga bertenaga 81,9 dk di 6.000 rpm, dan torsi 113 Nm pada 4.200 rpm.

Ouput tersebut disalurkan ke penggerak roda depan (FWD), melalui dua pilihan transmisi yakni manual 5-percepatan dan Auto Gear Shift (AGS).



 

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Emas Menguat Setelah Data Inflasi AS Lebih Rendah Dari Ekspektasi
Punya Sisa Dana Rp9 T, Bukalapak Buka Peluang Bisnis Baru
Patrick Walujo Soal Dugaan Fraud e-Fishery: Ini Memalukan
Saham Naik 276% Sejak IPO, BEI Suspensi RATU Hari Ini!
Harga Saham BBRI Sempat Lama Anjlok, Ini Penyebabnya
Saham BBRI Kembali Naik Jadi Rp4.210, Kini Diburu Asing