Jakarta, FORTUNE - Merger antara PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT SmartFREN Telecom Tbk (FREN), dan PT Smart Telcom (SmartTel) untuk membentuk entitas baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart) membawa sejumlah pertanyaan, termasuk terkait potensi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di kalangan karyawan.
Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini, mengatakan perseroan memiliki perhatian utama terhadap kesejahteraan karyawan dalam proses merger ini. Menurutnya, kedua pemegang saham telah berdiskusi untuk memastikan kenyamanan karyawan selama transisi berlangsung.
"Tadi pagi sudah dilakukan town hall kepada karyawan dari kedua perusahaan. Kami menjelaskan insentif dan reward yang akan diberikan agar karyawan merasa nyaman bergabung dengan MergeCo," kata dia saat konferensi pers, Rabu (11/12).
Setelah merger rampung, Axiata Group Berhad (Axiata) dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama, di mana masing-masing akana menggenggam 34,8 persen saham XLSmart dengan pengaruh yang setara terhadap arah strategis perusahaan.
Dian juga memastikan tidak akan ada rasionalisasi (PHK) sebelum legal day one, atau hari di mana entitas baru resmi beroperasi secara hukum. "Pak Vivek (Group CEO Axiata Group) juga sudah menyampaikan bahwa semua karyawan tidak hanya diterima, tetapi juga didorong untuk bergabung dengan MergeCo," ujarnya.
Meski demikian, ia mengakui bahwa rasionalisasi mungkin dilakukan dalam jangka waktu tertentu setelah entitas baru beroperasi. Jika hal itu terjadi, Dian memastikan kompensasi yang diberikan akan adil dan bahkan melebihi standar yang berlaku.
"Kami sudah memperhitungkan pembayaran dan kompensasi karyawan yang mungkin terdampak rasionalisasi. Hal ini akan dilakukan secara adil, bahkan mungkin lebih dari itu," tuturnya.
Peluang baru bagi karyawan
Dian melihat merger ini sebagai peluang besar bagi karyawan untuk berkembang dalam entitas yang lebih kuat dan besar.
"Aset paling luar biasa dalam menentukan kesuksesan merger ini adalah karyawan. MergeCo akan memberikan kesempatan luar biasa bagi karyawan dari kedua perusahaan untuk bekerja di lingkungan yang lebih baik, dengan peran baru, pengalaman baru, dan keterlibatan dalam proyek-proyek yang lebih besar," ungkapnya.
XLSmart akan berupaya menciptakan pengalaman kerja yang lebih baik untuk semua karyawan yang bergabung.
"Kami ingin memberikan exposure yang luas kepada karyawan, baik dalam hal pengalaman, peluang peran, maupun keterlibatan dalam proyek-proyek inovatif," ujar Dian.
Adapun, aksi korporasi tersebut telah mendapat persetujuan dan dukungan penuh dari pemegang saham XL Axiata dan Smartfren. Dengan langkah-langkah yang telah direncanakan, termasuk komunikasi yang transparan dan insentif yang adil, manajemen berharap transisi berjalan lancar tanpa mengorbankan kesejahteraan karyawan.
Adapun, rencana merger ini telah mendapatkan persetujuan dari dewan direksi XL Axiata, Smartfren, dan SmartTel namun masih menunggu persetujuan regulator dan pemegang saham, serta ketentuan penutupan tertentu. Apabila semua persetujuan dan ketentuan terpenuhi, penyelesaian proses merger diharapkan dapat terlaksana pada paruh pertama 2025.
Selama proses integrasi berjalan, seluruh pihak yang terlibat berkomitmen mendorong proses transisi berjalan lancar bagi karyawan, pelanggan, dan mitra serta memberikan pembaruan secara rutin untuk meminimalkan gangguan.
Pada aksi korporasi ini, CIMB dan J.P. Morgan bertindak sebagai penasihat keuangan untuk entitas tertentu di bawah Sinar Mas. Deutsche Bank dan Maybank bertindak sebagai penasihat keuangan untuk Axiata. Citibank bertindak sebagai penasihat keuangan untuk XL Axiata.