46 Perusahaan Bakal Impor 1,3 Juta Sapi untuk Program Makan Bergizi

Pemerintah juga libatkan Jepang dalam program MBG.

46 Perusahaan Bakal Impor 1,3 Juta Sapi untuk Program Makan Bergizi
Sejumlah siswa mengikuti pembelajaran tatap muka di SDN Pondok Labu 14 Pagi, Jakarta Selatan, Senin (30/8).(ANTARAFOTO/Sigid Kurniawan)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) akan menjangkau 83 juta siswa mulai 2025.
  • 46 perusahaan berkomitmen mendatangkan 1,3 juta ekor sapi untuk memenuhi kebutuhan susu dan daging.
  • Pemerintah akan mengeluarkan anggaran Rp800 miliar per hari untuk mendukung program MBG.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyampaikan bahwa program Makanan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak-anak sekolah, yang direncanakan mulai pada 2025, akan menjangkau sekitar 83 juta siswa.

Sudaryono menjelaskan, presiden terpilih Prabowo Subianto berencana menyediakan makanan bergizi secara gratis, sementara untuk memenuhi kebutuhan susu dan daging, Indonesia membuka peluang bagi sektor swasta untuk mengimpor sapi hidup. 

Ia mengungkapkan sudah ada 46 perusahaan dari dalam dan luar negeri yang berkomitmen untuk mendatangkan 1,3 juta ekor sapi.

“Pemerintah akan memberikan dukungan dalam hal perizinan dan menyiapkan lahan seluas satu juta hektar untuk memelihara sapi. Kami juga berharap ada keterlibatan dari Jepang dalam program ini,” ujar dia dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (17/10).

Secara terpisah, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan pemerintah akan mengeluarkan anggaran mencapai Rp800 miliar per hari untuk mendukung program MBG pada masa pemerintahan presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Program Makan Bergizi Gratis tersebut merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau quick win

 Dadan menjelaskan bahwa Badan Gizi Nasional akan memiliki total pengeluaran anggaran sebesar Rp1,2 triliun per hari, dengan 75 persen dari anggaran itu dialokasikan untuk program intervensi penyediaan makanan bergizi.

“Sebanyak 75 persen dari Rp1,2 triliun itu untuk intervensi makan bergizi, itu kurang lebih Rp800 miliar setiap hari,” ucap Dadan dalam acara BNI Investor Daily Summit di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, pada Selasa (8/10).

Ia juga menuturkan bahwa anggaran sebesar Rp800 miliar akan dialokasikan untuk pembelian bahan baku dan produk pertanian. Melalui belanja tersebut, diyakini akan berdampak positif terhadap perekonomian, karena program MBG akan menyerap produk lokal dan melibatkan UMKM setempat. 

Dadan menuturkan dalam proses penyusunan RAPBN untuk tahun depan itu, Kementerian Keuangan telah berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk mencapai kesepakatan.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Emas Menguat Setelah Data Inflasi AS Lebih Rendah Dari Ekspektasi
TikTok Diblokir Mulai 19 Januari 2025, Pengguna AS Beralih
WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Openspace Himpun Dana US$165 Juta, Siap Perluas Investasi Startup
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers