Riset: Gaji Pekerja Startup di Indonesia Menurun Tajam Sepanjang 2023

Riset Glints dan MHV menyebut gaji startup di RI turun 7%

Riset: Gaji Pekerja Startup di Indonesia Menurun Tajam Sepanjang 2023
Salah satu produk eFishery/Dok. efishery.com
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Data gaji pekerja startup mengalami penurunan tajam sepanjang 2023, disebabkan oleh PHK dan efisiensi, terutama posisi teknisi junior.
  • Indonesia mengalami penurunan tertinggi di angka 7%, dengan frontend dan backend developer menjadi posisi terdampak di Indonesia.
  • Tren bekerja secara hybrid kian populer di perusahaan teknologi.

Laporan terbaru bertajuk Southeast Asia Startup Talent Trends Report 2024 yang diluncurkan Glints dan Monk’s Hill Ventures (MHV) pada hari Minggu kemarin (6/10) menunjukkan data Gaji pekerja startup mengalami penurunan tajam sepanjang 2023.

Data mencatat penurunan ini disebabkan oleh pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor teknologi dan juga adanya efisiensi, sehingga posisi teknisi junior menjadi peran yang paling terdampak di seluruh wilayah disusul dengan adanya penurunan gaji di seluruh wilayah.

Indonesia menjadi negara dengan penurunan tertinggi di angka 7 persen, di mana pada angka 11,8 persen dan 8,5 persen, baik frontend maupun backend developer mengalami penurunan tertinggi di antara posisi berkaitan dengan engineering di Indonesia.

Di sisi lain, kenaikan gaji periset UI/UX hingga 7,8 persen serta perancang UI/UX naik hingga 3,4 persen yang merupakan bukti bahwa peran UI/UX semakin diakui di Indonesia. Sementara gaji analis produk terlihat stagnan.

Namun, sebagian besar posisi senior engineering mengalami pertumbuhan yang cukup stabil dari tahun ke tahun, di mana ada peningkatan sekitar 2-3 persen untuk posisi ini.

Meski terjadi PHK dan penurunan gaji, permintaan terhadap talenta teknologi masih tinggi. Dari efek banyaknya PHK di bidang teknologi membuat peran junior di sektor ini mengalami peningkatan yang signifikan di pasar SDM, khususnya di sektor teknik yang menyebabkan tingginya pasokan kandidat.

Laporan Southeast Asia Startup Talent Trends Report 2024 juga melihat tren bekerja secara hybrid kian populer. Startup mengutamakan fleksibilitas guna mempertahankan talenta.

Fleksibilitas dalam bekerja, termasuk model hybrid working, terus menjadi strategi startup dalam mempertahankan talenta. Model bekerja ini bukan hanya menjawab tuntutan karyawan, melainkan juga meningkatkan efisiensi operasional, sehingga tren ini diperkirakan akan terus bertahan sepanjang 2024.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina