Siapa Pemilik Aplikasi Jagat? Seorang Arsitek Lulusan MIT

Sedang populer di Indonesia.

Siapa Pemilik Aplikasi Jagat? Seorang Arsitek Lulusan MIT
Aplikasi Jagat (jagat.io)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Fenomena pencarian Koin Jagat tengah populer di masyarakat, dikembangkan oleh Jagat Technology Pte. Ltd.
  • Platform media sosial Jagat dirancang untuk membangun koneksivitas dan komunitas.
  • Aplikasi Jagat banyak dikeluhkan karena merusak fasilitas publik, lalu siapa pemilik aplikasi Jagat?

Saat ini, fenomena pencarian Koin Jagat tengah populer di berbagai wilayah di Indonesia. Koin-koin Jagat tersebut disebar di berbagai titik oleh aplikasi bernama Jagat melalui fitur Treasure Hunt.

Aplikasi Jagat belakangan ini ramai dibicarakan setelah Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid mengatakan akan menelusuri dan mengawasi aplikasi ini. Hal ini menyusul banyak laporan dari masyarakat tentang fasilitas publik yang rusak akibat orang-orang mencari Koin Jagat di berbagai titik.

Lalu, sebenarnya siapa pemilik aplikasi Jagat yang ramai baru-baru ini? Berikut penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Apa itu aplikasi Jagat?

Aplikasi Jagat adalah platform media sosial yang dikembangkan oleh Jagat Technology Pte. Ltd. Aplikasi ini dirancang untuk memberdayakan orang-orang agar dapat membuat konektivitas, menikmati interaksi di dunia nyata, membuat penemuan baru, dan berbagi pengalaman yang menarik.

Aplikasi Jagat juga mencakup aplikasi sosial, game, AI, e-commerce, dan perencanaan kota. Aplikasi ini memiliki misi untuk membangun perluasan realitas yang mendorong orang-orang untuk lebih sering keluar guna menciptakan koneksi yang nyata dan membangun komunitas di dunia nyata.

Dengan lebih dari 7 juta unduhan hanya dalam 5 bulan, aplikasi Jagat menjadi yang teratas di Jepang, Vietnam, Taiwan, dan Spanyol.

Pemilik aplikasi Jagat

Co-founder dan Presiden Jagat.io adalah Barry Beagen, seorang arsitek lulusan sarjana Civil and Environmental Engineering dari Cornell University pada 2011. Barry kemudian melanjutkan studi dan meraih gelar master di bidang arsitektur dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada 2015.

Dilansir profil LinkedIn pribadinya, Barry memulai kariernya di dunia arsitektur dengan berbagai posisi, di antaranya sebagai Asisten Peneliti di Urban Risk Lab MIT, Arsitek di Diller Scofidio + Renfro, serta Asisten Profesor Arsitektur, Perencanaan, dan Pelestarian di Universitas Columbia. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Program di Kota Kita Foundation di Indonesia pada periode 2018 hingga 2021.

Dilansir Urbanet, Barry sempat menjadi seorang arsitek dan perancang tata kota yang berfokus pada sisi infrastruktur dan pembangunan kota yang berkelanjutan dan tahan terhadap perubahan iklim.

Pada Kota Kita Foundation, ia mengembangkan metodologi untuk proses perencanaan kota kolaboratif dengan warga dan pemerintah.

Barry pun diketahui membangun aplikasi Jagat sejak Desember 2021 di Jakarta, Indonesia.

Aplikasi Jagat banyak dikeluhkan

Aplikasi Jagat (play.google.com)

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid mengungkapkan telah menerima banyak pesan di media sosial terkait aplikasi bernama Jagat.

Aplikasi ini dianggap mengganggu karena para pencari koin telah merusak beberapa fasilitas publik. Meutya juga menyatakan bahwa dirinya sudah berkoordinasi dengan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo untuk menindaklanjuti masalah ini.

Meutya juga mengatakan bahwa pihaknya telah menugaskan Dirjen Pengawasan Ruang Digital Alexander Sabar untuk mempelajari aplikasi Jagat. Proses ini akan mencakup pemeriksaan apakah aplikasi tersebut merugikan atau tidak, serta menilai dampaknya terhadap masyarakat.

Jika ditemukan pelanggaran dalam aplikasi yang sedang populer ini, Meutya menambahkan, Jagat dapat diberikan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Profil Rahmat Shah, Pengusaha Sukses dan Ayah Raline Shah
Berapa Harga 1 Lot Saham BBRI? Ini Rincian dan Kinerjanya
Profil Pemilik Kopi Tuku, Rintis Usaha dari Tugas Kuliah
4 Sosok Konglomerat Pengendali Saham CBDK usai Debut IPO
Layanan Marketplace Bukalapak Tutup, Dampak dari Predatory Pricing
Hashim Djojohadikusumo Beli Induk WIFI, Saham Sentuh ARA