Bagi Anda yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya, mungkin sudah melihat beberapa taksi berwarna hijau tosca dengan nama Xanh SM. Pada Desember 2024, Taksi Xanh SM resmi diperkenalkan di Jakarta. Xanh SM merupakan armada taksi bertenaga 100 persen listrik terbaru yang pertama di Indonesia.
Xanh SM juga menjadi merek pertama yang menawarkan layanan pemesanan mobil listrik di Vietnam. Saat ini, Xanh SM juga mulai memasuki pasar internasional dan menghadirkan pengalaman berkendara yang berbeda dibandingkan dengan layanan taksi konvensional.
Seluruh layanan Xanh SM beroperasi dengan menggunakan mobil listrik VinFast, yaitu taksi bebas bau bensin dan kebisingan mesin dengan teknologi canggih yang ramah lingkungan. Lalu, sebenarnya siapa pemilik taksi Xanh SM? Berikut profil owner perusahaan transportasi asal Vietnam ini.
Siapa pemilik Xanh SM?
Pemilik taksi Xanh SM adalah Pham Nhat Vuong, seorang triliuner di Vietnam sekaligus seorang pebisnis terkenal yang mendirikan perusahaan teknologi dan industri bernama Vingroup. Vuong juga menjadi salah satu orang terkaya di Vietnam saat ini dengan total kekayaan yang fantastis.
Berdasarkan catatan Forbes, nilai kekayaannya mencapai 4,1 miliar dolar AS, atau setara Rp65,6 triliun. Bahkan, pada 2019, kekayaan Pham Nhat Vuong mencapai 5,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp81,6 triliun.
Vuong menempuh pendidikan di Rusia dan memulai bisnis mie instan yang populer di Ukraina pada tahun 1990-an sebelum kembali ke Vietnam. Saat ini, ia menjabat sebagai ketua Vingroup, konglomerat terbesar di Vietnam yang memiliki kepentingan di bidang real estate, ritel, dan kesehatan.
Sekilas tentang VinFast dan Vingroup
Xanh SM merupakan perusahaan taksi milik VinFast, produsen mobil listrik terkemuka asal Vietnam. VinFast sendiri merupakan bagian dari Vingroup, perusahaan teknologi dan industri terkenal yang memiliki berbagai lini bisnis. Namun, unit utama grup bisnis ini adalah sebagai produsen kendaraan listrik VinFast, pengembang properti Vinhomes, dan jaringan hotel Vinpearl.
Pada Agustus 2023, VinFast menjadi perusahaan publik melalui pencatatan SPAC di Nasdaq. Perusahaan ini juga sedang membangun pabrik di Carolina Utara untuk memproduksi SUV listrik.
Saat ini, VinFast berencana untuk memasuki pasar kendaraan listrik di Amerika Serikat, yang akan membawa mereka bersaing dengan Tesla dan Volkswagen. VinFast yang dipimpin Vuong juga telah menginvestasikan 200 juta dolar AS untuk memulai operasional di Amerika Serikat dan berharap dapat beroperasi penuh pada 2025.
Dirikan bisnis mobil ramah lingkungan
Pada 6 Maret 2023, Pham Nhat Vuong, yang merupakan pemimpin Vingroup, mengumumkan peluncuran Green and Smart Mobility (GSM). GSM adalah perusahaan yang fokus pada penyewaan kendaraan cerdas dan ramah lingkungan. GSM menjadi pelopor global dalam kendaraan listrik multi-platform, seperti yang saat ini hadir di Indonesia melalui taksi Xanh SM.
GSM menawarkan dua layanan utama, yakni pemesanan mobil listrik dan penyewaan mobil serta sepeda motor listrik dengan total investasi mencapai 20.000 mobil dan 60.000 sepeda motor.
GSM menyediakan layanan perjalanan menggunakan kendaraan listrik dan juga menyewakan kendaraan kepada perusahaan transportasi untuk memenuhi permintaan akan opsi transportasi yang lebih ramah lingkungan.
Misi GSM adalah untuk meningkatkan penggunaan kendaraan listrik di masyarakat, sambil menghadirkan kenyamanan, kecerdasan, dan keberlanjutan. Melalui berbagai inisiatif, GSM berkomitmen untuk memperkenalkan kendaraan listrik VinFast secara luas dan menciptakan kebiasaan baru yang cerdas serta ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
Demikianlah penjelasan siapa pemilik taksi Xanh SM yang baru beroperasi di Jakarta pada Desember 2024. Tertarik mencobanya?