Jakarta, FORTUNE - PT Amman Mineral Nusa Tenggara, anak perusahaan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), melaporkan pengeluaran US$9,65 juta untuk kegiatan Eksplorasi selama kuartal II-2024.
Eksplorasi dilakukan di empat blok Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) yang terletak di Sumbawa, yaitu Blok I, II, II, dan IV.
Pada blok Batu Hijau, fokus utama adalah program pengeboran sumber daya di pit, termasuk biaya uji sampel inti yang mencapai US$3,12 juta.
Dari kegiatan tersebut, hasil eksplorasi yang didapat berupa 36 lubang bor yang telah selesai maupun masih dalam proses pengeboran dengan total panjang 15.593,1 meter.
AMMN juga telah mengirim 5.238 sampel inti ke laboratorium untuk pengujian.
Adapun program pemetaan geologi di area Batu Hijau dilakukan dengan mengirimkan 30 sampel batuan ke laboratorium.
Ke depannya, AMMN berencana melakukan pengeboran sumber daya dengan 12 rig, dan akan dilanjutkan pada kuartal III-2024.
Kemudian, di Blok Elang II, kegiatan eksplorasi meliputi pengeboran dan pemetaan geologi dengan total biaya sekitar US$5,25 juta.
Hasil eksplorasi di blok ini meliputi pengeboran yang terdiri dari 9 lubang bor dengan total panjang 4.831,7 meter, pengeboran infill sumber daya dan eksplorasi di Elang Cu-Au: 7 lubang (4.031,5 meter), pengeboran eksplorasi di Alma Cu-Au: 1 lubang (204,0 meter), dan pengeboran eksplorasi di Sebu Timur Cu-Au: 1 lubang (596,2 meter).
Amman juga telah mengirimkan 2.098 sampel inti ke laboratorium dan melakukan pemetaan geologi dengan mengirimkan 55 sampel batuan.
Rencana selanjutnya di blok ini adalah pengeboran inti geoteknik-hidrologi, pengeboran pengembangan sumber daya, dan pengeboran metalurgi di Elang dengan enam rig, yang akan dimulai pada kuartal III-2024.
Ada pula rencana pengeboran eksplorasi di Sebu Timur dengan 1 rig, dan target porfiri CU-AU yang akan dilanjutkan pada kuartal IV-2024.
Selanjutnya, di Blok III Rinti program pengeboran eksplorasi dan pemetaan geologi, termasuk biaya uji sampel inti dan sampel batuan, mencapai US$1,25 juta.
Hasil eksplorasi berupa pengeboran inti yang terdiri dari 2 lubang bor, dengan total panjang 908,9 meter telah diselesaikan. Dari pengeboran tersebut, 337 sampel inti dikirim ke laboratorium, sementara pemetaan geologi di Rinti dilakukan dengan mengirimkan 27 sampel batuan ke laboratorium.
Rencana selanjutnya, AMMN akan melakukan tinjauan hasil eksplorasi sebelumnya dan program pengeboran eksplorasi dengan 1 rig akan dilanjutkan pada kuartal IV-2024.
Terakhir, di Blok IV Lampaui, biaya program pemetaan geologi mencapai US$0,40 juta.
Hasil eksplorasi pada blok ini berupa pemetaan geologi mengirimkan 27 sampel batuan ke laboratorium. Rencana ke depannya, pogram pemetaan geologi akan dilanjutkan pada kuartal III-2024, dan dilanjutkan dengan program pengeboran eksplorasi dengan 1 rig dan target porfiri Cu-Au yang dimulai pada kuartal IV-2024.