Jakarta, FORTUNE - PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) resmi mengoperasikan pabrik bag film roll (BFR) yang memproduksi kemasan industri (heavy duty sacks). Pabrik BFR memanfaatkan produk polyethylene dari perseroan, yaitu metallocene dan HDPE, yang umum digunakan sebagai bahan baku kantong plastik.
Direktur Downstream Production Chandra Asri Group, Boedijono Hadipoespito, mengatakan produksi BFR juga tengah dalam pengujian pemanfaatan material daur ulang sebesar 30 persen dengan menggunakan karung bekas konsumen atau post consumer recycle (PCR).
Keberadaan pabrik BFR diharapkan dapat meningkatkan efektivitas rantai pasok internal perseroan serta melayani kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.
“Sebagai mitra pertumbuhan, Chandra Asri Group terus berinovasi untuk menghasilkan produk bernilai tambah yang dibutuhkan bagi perkembangan Industri Petrokimia nasional," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (26/6).
Dalam setahun terakhir, pabrik BFR telah memproduksi kemasan untuk produk-produk resin Chandra Asri Group. Pabrik BFR mengadopsi teknologi blown film dari Jerman, yang memiliki keandalan khusus dalam memproduksi kemasan industri berkualitas tinggi.
Teknologi ini, jelas Boedijono, juga memungkinkan pabrik menghasilkan produk dengan ketebalan lebih dari 100 mikron secara stabil. Dengan spesifikasi tersebut, produk yang dihasilkan tahan pecah, sobek, dan tahan terhadap cuaca.
"Pendirian Pabrik BFR juga sejalan dengan upaya perseroan untuk memaksimalkan sumber daya internal sekaligus memberikan perlindungan produk hingga sampai kepada konsumen," katanya.
Chandra Asri Group berencana memperluas komersialisasi pabrik BFR dengan melayani permintaan pelanggan di seluruh Indonesia
Pada pabrik tersebut, Chandra Asri Group menggunakan peralatan dengan sistem pendingin udara yang dapat mengurangi penggunaan energi dan air, serta tidak terlalu bising.
Selain itu, perseroan juga memastikan bahwa bahan pendingin yang digunakan dalam proses produksi ramah lingkungan dan bebas dari zat yang merusak lapisan ozon.