Group MIND ID Investasi Rp90,6 T untuk Hilirisasi Sejak 2019

Smelter grade alumina refinery telan investasi Rp16 triliun.

Group MIND ID Investasi Rp90,6 T untuk Hilirisasi Sejak 2019
Presiden Joko Widodo meresmikan injeksi bauksit perdana ke SGAR Fase 1. (Doc: MIND ID)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Investasi MIND ID mencapai US$6 miliar atau Rp90,6 triliun dalam 5 tahun terakhir.
  • Investasi industri hilir di dalam negeri naik dari Rp61,6 triliun pada 2019 menjadi Rp375,4 triliun pada 2023.

Jakarta, FORTUNE - Anggota BUMN holding industri pertambangan Indonesia (MIND ID) telah menggelontorkan investasi US$6 miliar atau sekitar Rp90,6 triliun dalam pengembangan Hilirisasi Mineral dalam lima tahun terakhir.

Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, mengatakan bahwa langkah strategis anggota holding tersebut turut mendorong peningkatan nilai tambah mineral di dalam negeri. Pada 2019, misalnya, investasi industri hilir domestik mencapai Rp61,6 triliun, kemudian naik menjadi Rp375,4 triliun pada 2023.

Selain itu, kata Hendi, investasi Grup MIND ID juga mampu memberikan multiplier effect ekonomi bagi perekonomian daerah dan nasional. Penyerapan tenaga kerja menjadi lebih baik dan diikuti pula performa kinerja keuangan Grup MIND ID, sehingga mampu meningkatkan kontribusi pada penerimaan negara.

"Investasi ini merupakan salah satu kunci paling krusial dalam menyukseskan hilirisasi dan industrialisasi Indonesia. Inisiatif ini mengukuhkan posisi sebagai sebagai motor penggerak masa depan," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (30/9).

Pada bulan ini, Presiden Joko Widodo telah meresmikan beroperasinya dua smelter anggota MIND ID. Pertama, pabrik pemurnian konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Manyar, Gresik, Jawa Timur, dengan nilai investasi sekitar Rp58 triliun.

Smelter tembaga dengan desain jalur tunggal (single line) terbesar di dunia ini mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas input 1,7 juta ton konsentrat dan menghasilkan katoda tembaga sekitar 650.000 ton per tahun, memproduksi 50 ton emas dan 210 ton perak.

Kedua, smelter grade alumina refinery (SGAR) fase 1 di Mempawah, Kalimantan Barat. Smelter dengan investasi sekitar Rp16 triliun akan menyerap sekitar 3,3 juta bijih bauksit per tahun dengan menghasilkan 1 juta ton alumina sebagai bahan baku aluminium.

"MIND ID berkomitmen untuk melanjutkan investasi pada SGAR Fase 2 yang nantinya akan memperkuat kapasitas produksi alumina, serta dilengkapi pabrik smelter untuk memproduksi aluminium," kata Hendi.

Tahun depan grup MIND ID memiliki beberapa program unggulan, mulai dari ekspansi smelter aluminium, ekspansi kapasitas timah kimia dan timah solder, hingga pengembangan timah primer blok #1 dan blok #2.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024