Jakarta, FORTUNE - Bandara Dhoho Kediri, Jawa Timur, yang dibangun PT Gudang Garam Tbk, diresmikan pada hari ini, Jumat (18/10).
Legal, Compliance, and Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Dhoho, Bintari Ariyani, mengatakan peresmian dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
"Peresmian rencananya akan dilakukan oleh Menko Marves dan Menhub. Jadwal, insyaallah, tepat," katanya seperti dikutip Antara, Kamis (17/10).
PT Surya Dhoho Investama (SDHI) telah ditunjuk sebagai badan usaha pelaksana bandara oleh Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Untuk pengoperasiannya, anak usaha GGRM ini telah menjalin kerja sama operasi (KSO) dengan PT Angkasa Pura I sebagai operator bandara.
Bandara Dhoho telah beroperasi sejak melayani penerbangan perdananya pada 5 April lalu. Terdapat jadwal penerbangan Citilink yang hingga kini membuka layanan dua kali dalam satu pekan, yakni Rabu dan Jumat.
"Kargo juga sudah aktif selama 24 jam, namun tergantung jenis barangnya," katanya.
Presiden Direktur SDHI, Istata T. Siddharta, mengatakan peresmian Bandara Dhoho yang dikelola melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) telah melayani lebih dari 20.000 penumpang dan 175 penerbangan.
Selain peresmian bandara, acara seremonial hari ini juga meliputi groundbreaking dimulainya konstruksi jalan tol akses yang akan menghubungkan Bandara Dhoho (DHX) dengan Kota Kediri. Akses ini akan memudahkan jalur menuju bandara.
“Bandara ini adalah kontribusi nyata bagi pembangunan dan kemajuan ekonomi Indonesia, serta membuka akses yang lebih luas ke daerah-daerah di Jawa Timur bagian selatan, termasuk wilayah selingkar Wilis seperti Kabupaten Nganjuk, Kediri, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, dan Madiun,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (18/10).
Saat penerbangan perdana Bandara Dhoho diresmikan, Istata menyebut bahwa operasional bandara ini menjadi tonggak sejarah dalam pengembangan konektivitas udara dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Timur bagian selatan, khususnya di Kabupaten Kediri dan sekitarnya.
Bandara Dhoho dibangun dengan standar internasional, dilengkapi landasan pacu sepanjang 3.300 meter dan lebar 45 meter, sehingga dapat menampung pesawat jet berbadan besar.
Terminal penumpangnya dirancang untuk melayani hingga 1,5 juta penumpang per tahun pada tahap awal, dan akan meningkat hingga 10 juta penumpang per tahun pada tahap akhir, menjamin kenyamanan serta kemudahan bagi pengguna jasa penerbangan.
Saat ini, tiga maskapai telah beroperasi di Bandara Dhoho, yaitu Super Air Jet dan Batik Air dengan delapan rute penerbangan, serta Citilink. Batik Air melayani rute Kediri-Jakarta (CGK-DHX), Kediri-Bali (DPS-DHX), dan Kediri-Palembang (PLM-DHX).
Super Air Jet telah mengantongi izin untuk rute Kediri-Banjarmasin (BDJ-DHX), Kediri-Balikpapan (BPN-DHX), Kediri-Makassar (UPG-DHX), dan Kediri-Bali (DPS-DHX), sementara Citilink melayani rute Kediri-Jakarta pulang-pergi.