Masuk ke Panas Bumi, United Tractors Bakal Ambil 40% Saham PLTP Lahat

Pengambilalihan saham dilakukan via Energia Prima Nusantara.

Masuk ke Panas Bumi, United Tractors Bakal Ambil 40% Saham PLTP Lahat
Emiten ASTRA Group, PT United Tractors Tbk atau UNTR. (Website UNTR)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Energia Prima Nusantara (EPN), anak usaha PT United Tractors Tbk, meneken perjanjian pengambilan bagian (subscription agreement) untuk mengakuisisi 40,476 persen saham baru yang diterbitkan oleh PT Supreme Energy Sriwijaya (SES).

Penandatanganan yang dilakukan pada Senin (7/8) itu menandai langkah United Tractors untuk masuk ke ladang usaha panas bumi. 

SES sendiri merupakan salah satu pemegang saham pada PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD)—perusahaan pemegang izin panas bumi dengan kapasitas 2x49 MW yang telah beroperasi di Kabupaten Lahat, Kota Pagar Alam dan Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Sementara EPN, yang berdiri pada 2014 dan sejak 2018 telah berfokus pada pengembangan energi terbarukan, berencana menaikkan kapasitas pembangkit listrik panas bumi (PLTP) Lahat menuju 2 x 110 MW, sesuai dengan perjanjian Power Purchase Agreement (PPA) mereka dengan PLN.

“Investasi di PT Supreme Energy Sriwijaya sejalan dengan strategi pengembangan usaha perusahaan dan komitmen untuk terus mengembangkan green energy business sebagai bagian dari aspirasi keberlanjutan Grup UT di 2030,” ujar Frans Kesuma sebagai Presiden Direktur UT dalam keterangannya, dikutip Kamis (10/8).

Tentang Supreme Energy Sriwijaya

PT Supreme Energy Sriwijaya (SES) merupakan perusahaan yang berdiri pada 2010 dan berfokus pada pengembangan energi panas bumi. SES memiliki pengalaman dan kompetensi dalam eksplorasi, konstruksi, dan operasi PLTP.

SES tercatat sebagai salah satu sponsor dalam proyek panas bumi PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD) yang telah mencapai commercial operation date pada 26 Desember 2021.

Sebelum penerbitan saham baru ini, SES dimiliki oleh PT Supreme Energy (SE). Selain SES, SE juga memiliki investasi pada dua proyek panas bumi lain, masing-masing di Muara Laboh dan Rajabasa.

Penandatanganan subscription agreement diwakili oleh Chinthya Theresa Am dan Boy Gemino Kalauserang selaku Direktur Utama dan Direktur dari EPN, juga Supramu Santosa dan Nisriyanto selaku Direktur Utama dan Direktur dari SES.

Proses penandatanganan ini juga disaksikan langsung oleh Frans Kesuma, Hendra Hutahean selaku Presiden Direktur PAMA, dan Aditya Praristama selaku Komisaris SE. 

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi