Jakarta, FORTUNE - Ada banyak cara untuk menilai kondisi keuangan perusahaan dan memahami tingkat risiko yang terkait dengan investasi. Jika Anda adalah investor, salah satu cara yang harus dipahami adalah dengan melihat gearing ratio.
Tapi, apa itu Gearing Ratio?
Gearing Ratio adalah rasio yang menunjukkan tingkat kewajiban finansial suatu perusahaan terhadap ekuitasnya. Ini merupakan ukuran penting bagi investor dan analis untuk mengukur tingkat leverage finansial perusahaan dan memahami bagaimana utang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk membayar kembali utangnya.
Gearing Ratio dihitung dengan membagi total utang perusahaan dengan ekuitasnya. Semakin tinggi rasio ini, semakin tinggi tingkat kewajiban perusahaan dan semakin besar risiko bagi investor. Sebaliknya, semakin rendah rasio ini, semakin baik kondisi keuangan perusahaan dan semakin rendah risiko bagi investor.
Gearing Ratio bisa digunakan untuk menilai kondisi keuangan perusahaan secara keseluruhan dan membandingkan dengan perusahaan sejenis.
Namun, Gearing Ratio tidak memperhitungkan kualitas utang atau aset perusahaan. Oleh karena itu, analis harus mempertimbangkan faktor lain, seperti laporan keuangan, prospek bisnis, dan kinerja historis, sebelum membuat keputusan investasi berdasarkan Gearing Ratio.
Secara umum, Gearing Ratio dianggap normal jika berada pada 0,5 hingga 0,75. Namun, tingkat yang tepat bergantung pada sektor dan kondisi bisnis perusahaan.
Pentingnya memahami gearing ratio
- Menilai risiko: Gearing ratio membantu investor mengukur tingkat risiko perusahaan. Semakin tinggi rasio gearing, semakin besar risiko bagi perusahaan untuk gagal membayar utangnya.
- Memahami kemampuan membayar utang: Gearing ratio juga membantu investor memahami seberapa baik perusahaan memenuhi kewajiban utangnya.
- Membandingkan dengan industri: Investor dapat membandingkan gearing ratio perusahaan dengan rata-rata industri untuk menilai apakah perusahaan lebih berisiko atau lebih aman dibandingkan dengan pesaingnya.
- Memantau perubahan: Investor juga dapat memantau perubahan dalam gearing ratio perusahaan untuk melihat bagaimana perusahaan mengelola utang dan ekuitas mereka.
Cara hitung
Tentukan total utang perusahaan: Total utang perusahaan dapat ditemukan di laporan keuangan perusahaan. Ini meliputi semua jenis utang, seperti utang jangka pendek dan jangka panjang.
Tentukan ekuitas perusahaan: Ekuitas perusahaan dapat ditemukan di laporan keuangan perusahaan. Ini meliputi modal disetor, cadangan, dan laba ditahan.
Hitung Gearing Ratio: Gearing Ratio dihitung dengan membagi total utang perusahaan dengan ekuitas perusahaan.
Gearing Ratio = Total Utang / Ekuitas
Contoh: Jika perusahaan memiliki utang sebesar US$100.000 dan ekuitas sebesar $200.000, maka Gearing Ratio-nya adalah:
Gearing Ratio = US$100.000 / US$200.000 = 0,5
Bagaimana, mudah bukan menghitung Gearing Ratio? Singkatnya, perbandingan ini bisa memberikan pandangan tentang bagaimana perusahaan menggunakan utang untuk meningkatkan kinerja keuangan dan membantu investor memahami tingkat risiko yang terkait dengan investasi.