Jakarta, FORTUNE - PT Pegadaian (Persero) menargetkan laba bersih menjadi Rp5,3 triliun pada 2024 atau tumbuh 30 persen dari capaian tahun lalu yang sebesar Rp4,38 triliun.
Corporate Secretary Pegadaian Zulfan Adam mengatakan sejalan dengan kenaikan laba, rasio beban operasional dan pendapatan operasional (BOPO) juga diupayakan dapat ditekan dari 66,1 persen pada 2023.
"Untuk tahun depan, target kami ke 63 persen. Artinya, kami dituntut lebih efisien dalam berusaha," ujarnya di Kantor Pegadaian, Selasa (26/3).
Perusahaan tersebut juga menargetkan peningkatan Outstanding Loan (OSL), yakni dari Rp67,6 triliun pada tahun lalu menjadi Rp73 triliun pada 2023. Angka tersebut juga lebih tinggi dibandingkan dengan 2022 yang sebesar Rp59,1 triliun.
Hingga akhir Maret 2023, Pegadaian mencatat penyaluran OSL Rp6,3 triliun.
"Jelang lebaran biasanya turun sedikit, tapi teman-teman di lapangan itu terus berjuang mempertahankan agar tetap tumbuh dan tidak berkurang," katanya.
Strategi 2024
Memasuki 2024, Pegadaian memiliki strategi dan berkomitmen melebarkan sayapnya dalam mengembangkan ekosistem emas. Hal ini sejalan dengan semakin meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi emas.
Pegadaian sendiri memiliki ragam produk investasi emas yang dapat dimiliki dengan berbagai cara. Bisa lewat Cicil Emas, Arisan Emas, beli perhiasan melalui Galeri 24, atau menabung emas dengan produk Tabungan Emas yang bisa di akses langsung melalui aplikasi Pegadaian Digital.
Pengguna aplikasi Pegadaian Digital per 31 Desember 2023 mencapai 6,5 juta dengan volume transaksi Rp14,5 triliun, naik 72 persen dari tahun sebelumnya.