Pepsi 'Groundbreaking' Pabrik Pertama di RI, Investasi Rp3,04 Triliun

Pabrik PepsiCo diperkirakan mulai beroperasi awal 2025.

Pepsi 'Groundbreaking' Pabrik Pertama di RI, Investasi Rp3,04 Triliun
Peletakan batu pertama pabrik PepsiCo di Indonesia. (Doc: Fortune Indonesia)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT PepsiCo Indonesia Foods and Beverages (PepsiCo Indonesia) meresmikan peletakan batu pertama untuk fasilitas manufaktur makanan ringan pertamanya di Indonesia.

Peresmian ini dilakukan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta Atase Perdagangan Amerika Serikat untuk Indonesia Melissa Marszalek. 

Pabrik yang dibangun di atas lahan seluas 6 hektare di Cikarang, Jawa Barat, tersebut kelak akan memproduksi sejumlah produk makanan ringan dan menjadi fasilitas manufaktur yang sepenuhnya menerapkan prinsip berkelanjutan.

Bahlil berharap investasi sebesar US$200 juta atau sekitar Rp3,04 triliun (kurs Rp15.200/US$) tersebut membawa transfer pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat Indonesia, dan bekerja sama dengan pengusaha lokal serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Kami mengapresiasi komitmen jangka panjang PepsiCo terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui investasi yang diperkirakan mencapai nilai US$200 juta ini," ujar Bahlil dalam acara peletakan batu pertama Pabrik PepsiCo Indonesia, Rabu (30/8).

Dalam kesempatan sama, Parinya Kitjatanapan, Senior VP PepsiCo Asia Pasific, menjelaskan pabrik PepsiCo di Cikarang bakal beroperasi pada awal 2025. 

Menurutnya, sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia, Indonesia memegang peran penting dalam lanskap bisnis PepsiCo.

"Hingga saat ini, kami telah memuaskan konsumen dengan beragam produk yang memuaskan. Kami bersemangat untuk menghadirkan lebih banyak senyuman dan kegembiraan dengan setiap tegukan dan gigitan produk kami," katanya.

Investor jangka panjang

Ia juga menjelaskan fasilitas manufaktur PepsiCo di Indonesia akan dibangun di atas prinsip berkelanjutan, antara lain dengan menggunakan listrik 100 persen dari energi terbarukan dan pemanfaatan air 100 persen daur ulang sejak awal. 

Model bisnis baru PepsiCo juga telah berubah menjadi 100 persen perusahaan milik asing (PMA) yang memungkinkan perusahaan meningkatkan penyerapan tenaga kerja lokal dan memastikan sebagian besar bahan bakunya bersumber dari lokal: mulai dari jagung, kemasan, minyak sawit, dan lain-lain.

Aksi korporasi tersebut juga dipastikan memenuhi praktik sumber daya keberlanjutan pada minyak sawit yang mematuhi standar global perusahaan.

PepsiCo memiliki misi untuk menjadi investor jangka panjang di Indonesia dengan berkomitmen terhadap investasi modal dan sumber daya manusia. Realisasi investasi ini akan dilakukan dalam beberapa tahap dan dalam jangka waktu 10 tahun. 

"Negara ini tetap menjadi pasar yang penting bagi kami, dan kami hadir untuk memperkuat peran kami sebagai investor jangka panjang yang berkomitmen, menyalurkan investasi besar-besaran baik dalam bentuk modal maupun sumber daya manusia dalam jangka panjang," ujarnya.

Related Topics

PepsiPepsicoInvestasi

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya