Jakarta, FORTUNE - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI resmi mengakuisisi 25 persen saham PT Waskita Toll Road (WTR) di PT Trans Jabar Tol (PT TJT).
Transaksi tersebut ditandai dengan penandatanganan kontrak perjanjian jual-beli di Kantor PT SMI, Gedung Sahid Sudirman Center, pada Kamis pekan lalu.
Dengan masuknya PT SMI sebagai pemegang saham, maka PT TJT kini dimiliki oleh PT WTR (74,99 persen), PT SMI (25 persen), dan Koperasi Waskita (0,01 persen).
PT TJT merupakan pemegang konsesi tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang berlokasi di Jawa Barat. Sebelumnya, PT TJT telah menyelesaikan pembangunan seksi Ciawi-Cigombong dan seksi Cigombong-Cibadak dengan total panjang 27,25 km.
Seksi Ciawi-Cigombong telah beroperasi sejak 2018, sedangkan seksi Cigombong-Cibadak memulai pengoperasian tanpa tarif sejak 6 Agustus 2023.
Direktur Utama PT SMI, Edwin Syahruzad, menjelaskan akuisisi saham PT TJT bertujuan untuk mempercepat penyelesaian pembangunan jalan tol Bocimi selanjutnya, yakni pada seksi Cibadak-Sukabumi Barat sepanjang 13,7 km—yang konstruksinya telah mulai dilaksanakan.
“Kami berharap ruas Bocimi ini dapat meningkatkan konektivitas, akses dan penghematan waktu tempuh antara Bogor dan Sukabumi, serta menjadi jalur alternatif dalam mengurai kepadatan jalan arteri,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (30/1).
Bantu restrukturisasi
Sementara itu, Direktur Utama PT Waskita Karya, Muhammad Hanugroho, meyakini kerja sama strategis ini akan menyelesaikan sebagian kewajiban Waskita Karya dalam program restrukturisasinya.
“Semoga ke depannya masih banyak potensi yang bisa dikerjasamakan dan harapannya semua dapat berjalan dengan lancar dan sukses,” kata pria yang akrab disapa Oho tersebut.
Menurut Oho, strategic partnership antara PT SMI dan PT WTR tersebut juga dapat mendukung PT TJT dalam memperoleh sumber pendanaan untuk dapat menyelesaikan proyek tol Bocimi.
Dengan penyelesaian dan pengoperasian jalan tol Bocimi, konektivitas di wilayah Jawa Barat juga diharapkan semakin meningkat dan menjadi katalis positif dalam mendukung peningkatan perekonomian setempat.
