Pupuk Kaltim Mulai Pembangunan Kawasan Industri Pupuk di Papua Barat

Kawasan industri ditargetkan beroperasi 2027.

Pupuk Kaltim Mulai Pembangunan Kawasan Industri Pupuk di Papua Barat
Jajaran direksi Pupuk Kaltim. (Pupuk Kaltim)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), anak perusahaan PT Pupuk Indonesia, secara resmi memulai proyek pembangunan kawasan industri pupuk di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. 

Direktur Utama Pupuk Kaltim, Rahmad Pribadi, mengungkapkan proyek tersebut telah ditetapkan pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Perekonomian sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). 

Hal ini pun dikuatkan surat penugasan Pupuk Indonesia, yang menunjuk langsung Pupuk Kaltim untuk segera merealisasikan pembangunan proyek tersebut.

"Pupuk Kaltim siap melaksanakan tugas ini sebagai amanah negara yang akan direalisasikan secara sungguh-sungguh untuk mendukung kedaulatan pangan nasional dan perekonomian bangsa," ujar Rahmad dalam keterangan resminya, Kamis (12/1).

Penetapan proyek kawasan industri pupuk Fakfak sebagai PSN, menurut Rahmad, menunjukkan dukungan penuh pemerintah pusat, karena memiliki dampak positif yang sangat besar terhadap pembangunan dan perekonomian bangsa.

Karena itu, realisasi proyek didorong segera terlaksana. Dalam hal ini, Pupuk Kaltim memastikan untuk menjalankan tahap pembangunan pabrik secara maksimal.

Ditargetkan beroperasi 2027

Pembangunan kawasan industri di Fakfak merupakan salah satu pengembangan pada fase kedua pertumbuhan Pupuk Kaltim, yang ditargetkan mampu terealisasi dalam lima tahun ke depan.

"Pembangunan kawasan industri pupuk di Fakfak ini menjadi program emas dalam menyongsong 50 tahun Pupuk Kaltim. Insya Allah, pada HUT Ke-50 nanti (2027), pengantongan perdana urea di kawasan industri ini bisa terealisasi," kata Rahmad.

Dia menegaskan Pupuk Kaltim memiliki dua modal utama dalam meningkatkan daya saing secara global, yakni kesiapan perusahaan sebagai organisasi untuk menangkap peluang melalui berbagai strategi pengembangan, dan dukungan sumber daya profesional dan kompeten dalam mewujudkan setiap langkah strategis yang ditetapkan.

Hal ini menjadi keyakinan Pupuk Kaltim untuk merealisasikan proyek kawasan industri di Papua Barat, sebagai etape pertama dalam 40 tahun kedua pertumbuhan perusahaan.

"Jika pembangunan pabrik di Papua Barat terealisasi maka Pupuk Kaltim telah on the right track menuju perusahaan petrokimia berbasis gas alam terbesar di Asia Pasifik. Dua modal ini yang menjadi landasan utama Pupuk Kaltim untuk bisa mengarungi berbagai tantangan dan menangkap peluang yang ada," ujar Rahmad.

Sementara itu, Dewan Komisaris Pupuk Kaltim, Gustaaf AC Patty, mengatakan ditetapkannya proyek kawasan industri pupuk di Fakfak Papua Barat sebagai PSN akan menjadi bagian sejarah baru dalam perjalanan Pupuk Kaltim. 

"Untuk itu, kami semua harus menjadi pejuang yang secara bersama mampu menorehkan sejarah tersebut dalam pertumbuhan Pupuk Kaltim ke depan," kata Gustaaf.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil