WIjaya Karya Rombak Jajaran Direksi dalam RUPST 2024

Jabatan direktur keuangan dan risiko WIKA kini dipisah.

WIjaya Karya Rombak Jajaran Direksi dalam RUPST 2024
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk/Dok. Wijaya Karya
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) melakukan perombakan direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024.
  • Direktur Risiko dipisah menjadi jabatan tersendiri, sementara Direktur Keuangan tetap dijabat oleh Adityo Kusumo.
  • RUPST menyetujui pemberhentian Direktur Operasi III, Rudi Hartono, dan Direktur QSHE, Ayu Widya Kiswari.

Jakarta, Fortune - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) melakukan perombakan direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024, Rabu (15/5).

Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menjelaskan perseroan memisahkan Direktur Risiko, yang sebelumnya merangkap dengan Direktur Keuangan, menjadi berdiri sendiri.

Namun demikian, saat ini jabatan Direktur Keuangan tetap dijabat oleh Adityo Kusumo, sedangkan Direktur Manajemen Risiko dan Legal oleh Sumadi.

“Ada perubahan susunan pengurus dan dewan direksi," ujar Agung dalam konferensi pers usai RUPST WIKA, seperti dikutip Antara.

Selain itu, RUPST juga menyetujui pemberhentian secara terhormat Direktur Operasi III, Rudi Hartono, serta Direktur Quality, Health, Safety, and Environment (QSHE), Ayu Widya Kiswari.

"Jumlah direksi yang sebelumnya tujuh, saat ini menjadi enam. Dari dua yang diganti, ada satu yang baru atas nama Pak Sumadi," ujar Agung.

Dengan demikian, susunan terbaru Dewan Direksi dan Komisaris WIKA sebagai berikut:

  • Direktur Utama: Agung Budi Waskito
  • Direktur Operasi I: Hananto Aji
  • Direktur Operasi II: Harum Akhmad Zuhdi
  • Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia dan Transformasi: Hadjar Seti Adji
  • Direktur Manajemen Risiko dan Legal: Sumadi
  • Direktur Keuangan: Adityo Kusumo

  • Komisaris Utama: Djarot Widyoko
  • Komisaris Independen: Harris Arthur Hedar
  • Komisaris Independen: Suryo Hapsoro Tri Utomo
  • Komisaris Independen: Adityawarman
  • Komisaris Independen: Rusmanto
  • Komisaris: Firdaus Ali

Pada 30 April 2024, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut penghentian sementara perdagangan saham WIKA di seluruh pasar.

Sebelumnya, otoritas pasar modal mengambil langkah pembekuan pada 18 Desember 2023 lantaran perseroan menunda pembayaran pokok Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 Seri A, yang telah jatuh tempo pada tanggal tersebut.

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

IDN Channels

Most Popular

Daftar Sektor Berpotensi Tuah Manfaat Program Prabowo-Gibran
Sritex (SRIL) Pailit, Bagaimana Nasib Investor Publik dan Sahamnya?
BEI dan Target IPO 2025, Juga Upaya Mewujudkannya
Sritex Dinyatakan Pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang
52 K/L Belum Pungut Denda dan Kurang Bayar, Total Rp3,44 Triliun
Laba Bersih Kuartal III Anjlok 28%, Unilever Enggan Ikut Perang Harga