6 Ide Bisnis untuk Ibu Rumah Tangga, Tertarik Mencobanya?

Tetap mendapat cuan dari rumah

6 Ide Bisnis untuk Ibu Rumah Tangga, Tertarik Mencobanya?
ilustrasi ibu rumah tangga (unsplash/tanaphong toochinda)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Anda seorang ibu rumah tangga yang tetap ingin mendapatkan penghasilan walau jarang keluar rumah? Daftar rekomendasi ide bisnis untuk ibu rumah tangga ini bisa Anda coba. 

Menjadi seorang ibu rumah tangga terkadang membuat Anda terbatas untuk melakukan aktivitas di luar rumah. 

Hal ini pun akan menjadi penghambat produktivitas apabila Anda adalah tipikal ibu rumah tangga yang sebelumnya banyak melakukan banyak aktivitas di luar.

Sebagai gantinya, Anda bisa memulai bisnis meski banyak menghabiskan waktu di rumah saja.

Dengan begitu, produktivitas Anda pun tetap terjaga. Ditambah lagi, Anda juga berpeluang mendapatkan penghasilan. 

Lantas, apa saja ide bisnis untuk rumah tangga yang bisa Anda coba?

1. Jualan online

ilustrasi jualan online (unsplash/tran mau tri tam)

Ide bisnis untuk ibu rumah tangga yang pertama adalah berjualan secara online

Dengan memanfaatkan berbagai platform marketplace maupun media sosial sekalipun, Anda bisa menjual berbagai produk seperti pakaian, produk kecantikan, peralatan rumah tangga, dan sebagainya.

Jika belum memiliki modal yang cukup, Anda bisa memulainya dengan menjadi reseller.

Pasalnya, banyak bisnis atau brand yang menawarkan model kerja sama reseller dengan harga yang lebih terjangkau.

2. Afiliasi

ilustrasi afiliasi (unsplash/georgia de lotz)

Afiliasi juga bisa menjadi sebuah ide bisnis yang menguntungkan. Pasalnya, Anda bahkan tidak memerlukan modal sepeser pun untuk meraih keuntungan.

Beberapa platform afiliasi yang populer dan banyak digunakan adalah Shopee Affiliate.

Cara kerjanya juga cukup sederhana, yakni mempromosikan produk melalui media sosial.

Jika ada orang yang membeli produk hasil promosi Anda, maka pihak Shopee akan memberikan imbalan atau komisi.

Jadi, tugas utama Anda adalah mempromosikan produk sebanyak-banyaknya agar banyak yang terjual agar mendapatkan komisi dalam jumlah yang besar.

Untuk mengetahui contoh orang yang menjalankan bisnis afiliasi, caranya sangat mudah. Kalau ada teman atau orang lain yang membuat konten dan menyertakan tautan produk tertentu, besar kemungkinan aktivitas tersebut adalah bagian dari afiliasi. Cukup mudah, bukan?

3. Jasa penulisan

ilustrasi jasa penulisan (unsplash/melanie deziel)

Beruntunglah jika Anda adalah seorang ibu rumah tangga yang punya hobi menulis.

Pasalnya, Anda bisa menjual karya tulisan secara online melalui berbagai situs seperti kontenesia.com atau fastwork.id.

Biasanya, klien akan meminta Anda untuk membuat tulisan berdasarkan topik yang telah diberikan.

Setiap artikel yang ditulis bisa dijual dengan rentang harga tertentu, tergantung penawaran yang Anda berikan.

Untuk modal, asalkan Anda memiliki laptop atau komputer dan internet, hal itu tidak akan jadi masalah.

4. Jasa desain grafis

ilustrasi jasa desain grafis (unsplash/emily bernal)

Sama halnya dengan jasa penulisan, bisnis jasa desain grafis juga dapat menambah pundi-pundi penghasilan tanpa harus keluar rumah.

Tugas utama jasa desain grafis adalah memenuhi kebutuhan klien misalnya desain untuk undangan, konten media sosial, hingga pembuatan logo.

Jika Anda memiliki background dalam bidang desain grafis, tentu ide bisnis ini sayang untuk dilewatkan.

Agar klien tertarik menggunakan jasa yang Anda tawarkan, pajang semua portofolio desain terbaik Anda!

5. Bisnis kuliner

ilustrasi bisnis kuliner (unsplash/lisa gageler)

Bisnis kuliner adalah ide bisnis yang paling umum untuk ditekuni. Sejalan dengan kebutuhan akan makanan, bisnis kuliner bisa berpeluang untuk terus eksis.

Anda bisa menjual aneka masakan rumah, kue, camilan, hingga katering. 

Tak lupa, promosikan bisnis melalui media sosial yang ada, seperti Instagram, X, hingga TikTok.

Memulai bisnis kuliner tidak harus membutuhkan budget yang besar, terlebih jika Anda menerapkan sistem pre-order. Siap berbisnis kuliner?

6. Jual hasil kerajinan tangan

ilustrasi kerajinan tangan (unsplash/kelly sikkema)

Ide bisnis untuk ibu rumah tangga yang berikutnya adalah menjual hasil kerajinan tangan. 

Produk kerajinan, seperti planner, notebook, kain rajut, hingga lilin aromaterapi bisa Anda jual dan tetap memiliki peminat.

Jika diperhatikan, banyak ditemui produk-produk sejenis di marketplace atau media sosial yang laris terjual.

Jadi, ini adalah peluang bisnis yang bisa Anda coba dari rumah!

Tips Memulai Bisnis dari Rumah

Berikut adalah beberapa tips memulai bisnis dari rumah untuk Anda para ibu rumah tangga:

  • Pilihlah bisnis yang sesuai dengan minat dan keterampilan Anda karena ini akan membuat Anda lebih semangat menjalankan bisnis tersebut.

  • Lakukan riset pasar untuk mengetahui peluang dan tantangan bisnis. Dengan begitu, Anda bisa menentukan strategi bisnis yang tepat.

  • Buatlah rencana bisnis yang matang untuk membantu Anda mencapai tujuan bisnis. 

  • Jangan lupa untuk promosikan bisnis Anda. Promosi akan membantu dalam menjangkau target pasar Anda secara lebih luas.

Dengan menjalankan ide bisnis untuk ibu rumah tangga pada artikel ini, para ibu rumah tangga bisa mencoba agar mendapatkan penghasilan tambahan tanpa perlu banyak beraktivitas di luar rumah.

Semoga artikel ini bisa membantu Anda menemukan ide bisnis yang tepat!

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi