Begini Cara Budi Daya Lele dengan Mudah, Cukup 5 Langkah!

Perlu ketelatenan untuk mendapat keuntungan besar

Begini Cara Budi Daya Lele dengan Mudah, Cukup 5 Langkah!
ilustrasi budi daya lele (pixabay/dezalb)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Budi daya lele menjadi sebuah pilihan ketika ingin memulai bisnis karena jika dibandingkan dengan yang lainnya, perawatan ikan lele relatif lebih mudah.

Ikan lele bisa bertahan dalam kondisi kolam yang padat, sehingga Anda tidak perlu khawatir jika tidak memiliki lahan luas.

Untuk menjualnya, Anda juga tidak perlu kesulitan karena kebutuhan ikan lele sangat tinggi untuk konsumsi.

Hal ini pun menjadikan bisnis budi daya lele menjadi sebuah peluang bisnis yang sangat menjanjikan.

Meski relatif mudah, Anda tetap harus mengetahui cara budi daya lele dengan tepat, sehingga hasil panennya pun maksimal.

1. Siapkan kolam lele

Ilustrasi kolam budi daya (pixabay/mariakray)

Pembuatan kolam untuk budi daya dapat disesuaikan dengan lahan yang Anda miliki. 

Kolam juga dapat dibuat dengan terpal, semen, atau tanah. 

Idealnya, suhu air yang sesuai untuk budi daya lele adalah 20–18 derajat celcius. 

Untuk kedalamannya, Anda bisa mengatur (misalnya 100–120 cm) agar sinar matahari tidak tembus dan membuat ikan lele kepanasan atau mati.

Setelah itu, isilah kolam yang telah dibuat dengan air sekitar 30 cm. Apabila kolam terbuat dari semen, masukkan pelepah pisang sambil menggosoknya, dan biarkan terendam selama dua hari. 

Sementara untuk kolam terpal, Anda bisa mengoleskan daun pepaya dan merendamnya.

Langkah ini penting untuk membuat kolam terhindar dari senyawa dari sisa komponen pembuatan kolam.

Tak lupa, Anda juga harus memastikan nantinya ikan lele dapat terhindar dari jamur dengan menebar garam krosok ke dalam kolam.

Jika dirasa sudah bersih, kuras kolam dan isi kembali dengan air. Diamkan selama 5–7 hari sampai fitoplankton atau lumut mulai tumbuh.

2. Pilih bibit lele berkualitas

ilustrasi bibit lele (pixabay/oojose)

Budidaya lele yang sukses dimulai dari pemilihan bibit yang unggul. Bibit lele yang unggul memiliki ciri-ciri gesit dan agresif saat diberi makan, ukuran lele terlihat sama, dan warna sedikit lebih terang.

Pastikan juga untuk mencari bibit lele dari penyedia yang sudah tepercaya. Jangan hanya karena iming-iming harganya yang murah, lantas membuat Anda tergiur dan membelinya tanpa memperhatikan kualitasnya.

Setelah mendapatkan bibit lele, perlu dilakukan proses adaptasi dengan lingkungan air kolam. 

Caranya, tenggelamkan wadah/kantong plastik yang berisi bibit lele secara hati-hati selama 15 menit hingga 30 menit, kemudian lepaskan ke kolam secara bertahap.

Karena lele adalah jenis ikan yang kanibal, hindari untuk menebar bibit lele dengan mencampurnya bersama lele yang berukuran besar dalam kolam satu kolam yang sama.

3. Pemberian pakan lele

ilustrasi pakan lele (pixabay/mrdidg)

Pemberian pakan lele tidak boleh sembarangan. Umumnya pakan lele adalah pelet, cacing, plankton, atau makanan yang mengandung protein.

Jangan sampai Anda memberikan pakan yang tidak sesuai karena akan berpengaruh terhadap pertumbuhan lele.

Berikan pakan selama empat kali sehari, yaitu pagi, siang, sore, dan malam. Saat memberikan pakan, pastikan juga bahwa cuaca tidak sedang hujan karena air hujan dapat mencemari zat asam ke pakan lele.

4. Penyortiran berdasarkan ukuran

ilustrasi penyortiran lele (pixabay/olenats)

Cara budi daya lele yang berikutnya adalah melakukan penyortiran. Langkah ini berfungsi untuk menghindarkan lele dari kanibalisme, menyeimbangkan ukuran ikan, dan perolehan pakan lele.

Anda bisa melakukan penyortiran ini secara bertahap, misalnya saat ikan lele berumur dua minggu, satu bulan, dan dua bulan.

Untuk melakukannya, kuras sedikit air, lalu tangkap ikan menggunakan jaring dan pisahkan ke kolam yang berbeda.

5. Lele siap dipanen

Ilustrasi panen lele (unsplash.com/miloweiler)

Panen lele umumnya dilakukan setelah ikan berumur dua hingga tiga bulan budi daya.

Atau jika tidak, Anda bisa melakukan panen lele ketika sudah layak konsumsi dan bobot per kilogram berisi 4–7 ekor.

Saat panen, kuras air kolam dan lakukan penyortiran seperti langkah sebelumnya menggunakan jaring.

Jika ikan lele sudah dipanen, bersihkan kolam dengan mengganti air dan penebaran bibit lele yang baru.

Untuk diingat, Anda harus selalu memperhatikan kualitas air kolam selama budi daya. Jangan sampai air tercemar oleh sisa-sisa pakan yang dapat menimbulkan bau busuk dan yang paling parah dapat menyebabkan ikan lele terkena penyakit. 

Solusinya, kuras sepertiga air kolam dan isi menggunakan air yang baru setiap kali air kolam terlihat penuh oleh sisa pakan.

Itulah lima cara budi daya lele dengan mudah dan tepat demi mendapatkan hasil panen yang maksimal.

Budi daya lele menjadi sebuah ide bisnis yang relatif mudah dan fleksibel untuk dilakukan karena Anda tidak perlu memiliki lahan yang luas. Anda ingin mencobanya?

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi