Jakarta, FORTUNE – Meta, perusahan induk dari Facebook dan Instagram, bersama dengan YouGov, firma riset pasar, baru saja meluncurkan laporan yang memberikan panduan bagi pelaku usaha untuk menyiapkan strategi demi memaksimalkan peluang pada Ramadan tahun ini.
Pasalnya, Ramadan merupakan momen yang begitu dinantikan oleh seluruh umat muslim di dunia, terlebih di Indonesia. Pada bulan puasa, muncul beragam peluang pada platform digital yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha ataupun komunitas.
Country Director Meta Indonesia, Pieter Lydian, menambahkan Ramadan turut menjadi momentum ketika masyarakat saling terhubung dan berbagi inspirasi kebaikan melalui berbagai konten pada Facebook, Instagram, maupun WhatsApp.
“Kami di Meta percaya, hubungan yang hangat dan saling menginspirasi itu akan membuka berbagai peluang, khususnya bagi pelaku usaha, untuk menemukan cara-cara baru mengembangkan usaha mereka selama Ramadan,” katanya dalam rilis pers resmi, dikutip Rabu (25/1).
Menurut studi Meta dan YouGov, berikut sejumlah tren pada Ramadan tahun ini yang dapat menjadi rujukan bagi pelaku usaha dalam mengembangkan bisnisnya.
1. Momen kebersamaan
Menurut survei, 94 persen konsumen Indonesia antusias untuk melihat konten kebersamaan dan kehangatan pada Facebook atau Instagram ketika Ramadan.
Studi tersebut menunjukkan 82 persen responden mengaku ikut dalam kegiatan amal selama Ramadan dan Idulfitri.
Selain itu, berkaca pada tahun lalu, terdapat 13,4 juta interaksi yang menonjolkan kebersamaan dan silaturahmi pada Instagram.
2. Momen pengalaman personal dalam bisnis
Di Indonesia, 4 dari 5 orang percaya bahwa merencanakan keuangan selama Ramadan dan Idulfitri menjadi lebih penting. Sebanyak 55 persen orang merencanakan belanja setidaknya 10 hari sebelum Ramadan dimulai.
Selain itu, 71 persen konsumen mengeksplorasi kategori produk yang berbeda pada saat Ramadan dibandingkan sebelum Ramadan. Namun, produk makanan dan pakaian tetap menjadi kategori belanja paling populer.
3. Momen konsumsi konten video
Ramadan adalah momen ketika konten video dapat membuka peluang bisnis terutama untuk memasarkan brand. Sebab, 68 persen konsumen di Indonesia banyak menonton konten video dalam bulan tersebut.
Bahkan, konten video menentukan keputusan berbelanja konsumen. Buktinya, banyak responden menempatkan video online sebagai kanal utama untuk menentukan apa yang hendak mereka beli.
Tren konten video ini turut mendorong media dan kreator konten untuk membuat konten yang diminati oleh konsumen dan bisnis selama Ramadan. Survei Meta menunjukkan selama bulan tersebut, kategori konten yang banyak diminati di Indonesia adalah komunitas dan kebersamaan (84 persen) serta hiburan dan inspirasi (85 persen).
Pada lain sisi, kehadiran kreator konten dapat menjadi peluang bagi bisnis untuk memasarkan produknya secara digital. Pasalnya, 1 dari 2 konsumen di Indonesia mempercayai bisnis yang bermitra dengan kreator.
4. Momen terhubung lebih erat dengan pelanggan melalui Business Messaging
Menurut survei, 2 dari 3 orang lebih memilih berkomunikasi dengan bisnis melalui layanan perpesanan dibandingkan email dan telepon,
Selama Ramadan, 8 dari 10 konsumen menggunakan layanan perpesanan, sedangkan 7 dari 10 konsumen telah menggunakan layanan perpesanan dari teknologi-teknologi Meta (WhatsApp, Instagram Direct Message, Facebook Messenger).