Bangun Usaha Paper Mold, SMKL Joint Venture dengan Perusahaan Cina

Joint venture kemasan paper mold diklaim ramah lingkungan.

Bangun Usaha Paper Mold, SMKL Joint Venture dengan Perusahaan Cina
ilustrasi kerjasama (unsplash.com/Hannah Busing)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Satyamitra Kemas  Lestari Tbk (SMKL) dan perusahaan asal Cina, Guangzou Yi Song Paper Products Company Ltd (Yi Song) meneken kerja sama dalam pendirian usaha patungan atau Joint Venture.

Perusahaan tersebut diberi nama PT Satyamitra Yisong Indonesia, dan akan masuk dalam kategori industri kemasan dan kotak dari kertas dan karton. 

Corporate Secretary Satyamitra Kemas Lestari, Thie David, mengatakan usaha patungan ini akan menawarkan kemasan, wadah, atau produk yang ramah lingkungan, dan mengusung prinsip berkelanjutan. Sebab ia mencermati bahwa perubahan iklim yang terus terjadi di setiap negara berpotensi memberikan dampak buruk bagi lingkungan hidup.

"Kami bersepakat untuk mengembangkan teknik cetakan paper mold yang mana produk yang dihasilkan diklaim sangat ramah lingkungan," demikian keterangannay dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (22/1).

Dalam jangka panjang, paper mold diharapkan dapat menggantikan stirofoam sebagai wadah atau tempat untuk berbagai macam barang, sehingga dapat meminimalisir dampaknya terhadap kerusakan lingkungan.

Selain itu, ia berharap ke depannya Satyamitra Yisong Indonesia dapat berkinerja dengan baik sehingga mendongkrak pertumbuhan penjualan dengan mengambil alih pasar kemasan yang berbasis ramah lingkungan untuk mendukung keseimbangan iklim dan lingkungan.

Dia juga berharap perusahaan itu dapat meningkatkan produktivitas, membuka lapangan pekerjaan, serta membuka peluang peningkatan keuntungan.

Perusahaan dengan penanaman modal asing ini tercatat memiliki modal dasar sebesar Rp30 miliar. Untuk persentase sahammnya, SMKL memiliki 60 persen, sedangkan Guangzou Yi Song Paper Products Co. Ltd memiliki 30 persen saham. 

Berdasarkan keterbukaan informasi, Satyamitra Yisong Indonesia akan berlokasi di Jawa Tengah.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

Profil Wiwoho Basuki, Konglomerat dan Ayah Widiyanti Putri
Siapa Aguan Bos PIK 2? Disebut Pemilik Pagar Laut Tangerang
CBDK Akuisisi PT IPN Rp2 Triliun untuk Proyek MICE PIK 2
Ada Rencana Aturan WFA Sebelum Lebaran 2025, Kapan Waktunya?
Profil Fly Jaya, Maskapai Baru yang Hadir di Indonesia
Harga Saham Bank Central Asia (BBCA) Hari Ini, 21 January 2025