Pionir Transformasi Perbankan Digital Indonesia

Berikan solusi keuangan yang terintegrasi

Pionir Transformasi Perbankan Digital Indonesia
Ilustrasi aplikasi Bank Jago. (Dok. Bank Jago)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Seiring perkembangan teknologi yang memungkinkan berbagai sektor untuk menerapkan inovasi pada layanannya, industri perbankan di Indonesia mengalami kemunculan beberapa bank digital. Kehadiran teknologi ini pun mengubah perilaku masyarakat dan bank dalam memberikan pelayanan kepada nasabahnya.

Sebagai pionir bank digital di Indonesia yang berdiri pada 2020, PT Bank Jago Tbk terus menunjukkan pertumbuhan pesat dengan komitmennya untuk memberikan solusi keuangan yang terintegrasi dalam ekosistem digital. 

Dengan perkembangan ekosistem digital yang begitu cepat, Bank Jago mengembangkan Aplikasi Jago yang terintegrasi dalam ekosistem tersebut sehingga nasabah bisa bertransaksi secara seamless serta menabung sekaligus mengelola keuangan sesuai keinginan dan caranya masing-masing.

Direktur Bank Jago Peterjan van Nieuwenhuizen. (Dok. Bank Jago)

Direktur Bank Jago, Peterjan van Nieuwenhuizen, menuturkan bahwa Bank Jago merupakan bank pertama yang sepenuhnya berbasis teknologi. Dengan aspirasi untuk meningkatkan kehidupan berjuta orang melalui solusi keuangan digital yang berfokus pada kehidupan, Bank Jago memiliki dua konsep penting dalam menjalankan bisnisnya.

Pertama, berfokus pada kehidupan (life centricity). “Untuk menjadi bank digital terkemuka, kami harus memiliki teknologi terdepan, mengadopsi teknologi terbaru, dan dengan cepat menerapkannya untuk kepentingan pengguna kami. Tapi yang terpenting, kami berusaha keras untuk menempatkan Jago berada di kehidupan para pengguna, sebelum mereka menempatkan uang mereka," kata Peter.

Menurutnya hal tersebut diperlukan karena Bank Jago memiliki kewajiban untuk melayani nasabah di mana pun dan kapan pun saat dibutuhkan. Peter pun melanjutkan, konsep kedua adalah tertanam dalam ekosistem digital. Ia menilai bahwa saat ini masyarakat menggunakan banyak aplikasi untuk mencari transportasi, memesan makanan, bahan pangan, ataupun barang dan jasa lainnya, hingga mengelola investasi. 

Melalui fitur-fitur Jago yang terintegrasi dalam beberapa aplikasi yang banyak digunakan masyarakat, nasabah bisa lebih nyaman dalam melakukan transaksi keuangan tanpa harus meninggalkan aplikasi yang sedang digunakan.

“Kami juga sudah memiliki banyak mitra, dan akan terus bertambah, sehingga kami bisa hadir kapan pun orang-orang menghabiskan waktunya di dalam ekosistem digital di Indonesia,” tambah Peter. 

Tak hanya itu, sumber daya manusia juga menjadi faktor terpenting dalam kesuksesan Bank Jago. Peter menilai, meningkatkan kemampuan internal sangat penting untuk organisasi mana pun, termasuk dalam dunia perbankan digital.

“Karyawan, cara kerja, dan organisasi merupakan faktor penting. Tantangannya adalah mencapai keseimbangan antara keterampilan teknologi, dan kemampuan perbankan yang lebih tradisional seperti manajemen risiko, likuiditas manajemen, hingga kepatuhan yang solid,” jelasnya.

Perkuat kolaborasi dengan GoTo

Ilustrasi GoTo. (ShutterStock/Poetra.RH)

GoTo merupakan salah satu ekosistem digital terbesar di Indonesia. Dalam dua tahun terakhir ini Bank Jago telah membangun kemitraan dan integrasi dengan ekosistem Grup GoTo. Hal ini memungkinkan Bank Jago, lebih dari setahun yang lalu, menghubungkan aplikasi Jago ke Gojek sehingga nasabah bisa dengan mudah melakukan pembayaran untuk layanan Gojek tanpa harus bersusah untuk mengisi ulang terlebih dahulu, melainkan langsung melakukan pembayaran dari Kantong Jago yang mereka pilih.

Kemudian pada 2022, Bank Jago meluncurkan sebuah kolaborasi dengan GoTo Financial, yang memungkinkan merchant GoBiz untuk menghubungkan Aplikasi Jago ke dalam Aplikasi GoBiz. 

“Ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan hasil jualan mereka di hari yang sama ke dalam Jago, sehingga dapat mengelola keuangan bisnis secara lebih mudah dan nyaman,” jelas Peter.

Bank Jago juga meningkatkan kolaborasi dari sisi pinjaman dan Bank Jago disiapkan untuk menjadi sumber pendanaan untuk pertumbuhan GoPayLater dan GoPayPinjam. Peter pun memberikan kisi-kisi bahwa pihaknya dan GoTo sedang menyiapkan inisiatif baru yang akan segera berlangsung.

“Secara khusus, sebuah integrasi yang lebih luas dari GoPay dan Jago, yang akan menambah kemudahan, keuntungan, perlindungan, dan fungsionalitas untuk para pengguna GoPay, dan dengan potensi untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, yang akan diluncurkan pada tahun ini,” ungkapnya. 

Peter berharap Bank Jago dapat terus berkembang, menarik lebih banyak pelanggan dan dana pihak ketiga, memberikan lebih banyak pinjaman, dan bekerja dengan lebih banyak mitra ekosistem. Ia melihat bisnis Bank Jago telah berjalan dengan baik dan menghasilkan fundamental yang positif.

“Bank Jago terus mendorong inovasi tanpa henti untuk membantu jutaan orang Indonesia semakin dekat dengan mimpi mereka,” pungkas Peter. (WEB)

Related Topics

Bank JagoBank Digital

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi