Jakarta, FORTUNE - PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) membuktikan komitmennya untuk memberikan perlindungan kepada nasabah dengan membayarkan klaim sebesar Rp394,66 miliar sepanjang tahun 2021.
Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia Sunadi menjelaskan, pihaknya telah mengantisipasi perlambatan pertumbuhan yang terjadi di tahun 2021 dengan berupaya untuk menyeimbangkan kinerja Perusahaan sehingga mampu meraih hasil bisnis yang berkelanjutan ke depannya.
"Kami tetap fokus dalam meningkatkan pertumbuhan dan kualitas, untuk memberikan yang terbaik kepada nasabah dan para mitra bisnis, agar mampu memberikan perlindungan ke lebih banyak orang di Indonesia,” kata Sunadi melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (21/6).
Rugi bersih Allianz Utama membaik di Rp27,05 miliar
Meski demikian, klaim katastropik yang dialami Allianz Utama di awal tahun 2021 juga mempengaruhi tingkat profitabilitas. Oleh karena itu Perusahaan mengambil langkah strategis dengan menekan sejumlah beban usaha sehingga tercatat menurun 12,65 persen dari Rp257,53 miliar di tahun 2020 menjadi Rp224,95 miliar.
Penurunan beban usaha tersebut mendorong perbaikan perolehan rugi bersih yang tercatat sebesar Rp27,05 miliar, jauh lebih baik daripada tahun sebelumnya yang mencatatkan rugi bersih sebesar Rp53,74 miliar.
Dari sisi lini bisnis, lanjut Sunadi, asuransi properti memberikan kontribusi yang cukup tinggi yaitu senilai Rp311,43 miliar dan asuransi liability (tanggung gugat pihak ketiga) sebesar Rp191,10 miliar.
Kecukupan modal Allianz Utama masih stabil
Dengan sejumlah strategi tersebut, Allianz Utama secara finansial cukup stabil dengan rasio kecukupan modal atau Risk-Based Capital Ratio (RBC) 392 persen atau jauh di atas ketentuan minimum yang ditentukan regulator sebesar 120 persen.
Allianz Utama juga mencatatkan Gross Written Premium (GWP) sebesar Rp755,20 miliar meski belum melampaui angka yang sebelumnya yang dicapai tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp1,17 triliun.
Meski demikian, pada tahun 2021 Allianz Utama meneruskan komitmennya untuk menjalankan bisnis secara berkelanjutan dan bertanggung jawab. Allianz Utama mencatat total efisiensi intensitas energi sebesar 45,09 persen serta mengurangi penggunaan kertas sebesar 8,71 persen. Allianz Utama juga secara konsisten mendukung OJK untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia dengan berhasil memberikan edukasi literasi keuangan kepada lebih dari 180 ribu orang.