Diversifikasi Segmen, Hero Group Raup Laba Rp162 Miliar

Bisnis kecantikan dan kesehatan topang pendapatan.

Diversifikasi Segmen, Hero Group Raup Laba Rp162 Miliar
Ilustrasi pelayanan Hero Supermarket. (dok. Hero Group)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Hero Supermarket Tbk (Hero Group) mampu meraup laba Rp162 miliar pada semester I-2024 atau meningkat 23 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp132 miliar.

Presiden Direktur Hero Group, Hadrianus Wahyu Trikusumo menyatakan bahwa perolehan laba itu berkat strategi diversifikasi atau pengalihan fokus segmen bisnis sehingga meraup keuntungan dari lini bisnis Hero Supermarket serta properti non-inti.

Guardian Health and Beauty terus membukukan pertumbuhan penjualan dan laba yang solid. Kinerja IKEA terpengaruh oleh penurunan permintaan furnitur rumah tangga, walaupun demikian jumlah kerugian berhasil dikurangi sebagai hasil dari langkah-langkah pengendalian biaya,” kata Hadrianus melalui keterangan tertulis yang dikutip di Jakarta, Kamis (1/8).

Bisnis kecantikan dan kesehatan topang pendapatan

Ilustrasi Layanan Guardian/Dok Hero Group

Lebih rinci Hadrianus menjelaskan, lini bisnis kecantikan dan kesehatan atau Guardian Health and Beauty menunjukkan hasil positif pada semester pertama yang didukung oleh peningkatan kunjungan di mal premium dan lokasi wisata. Kondisi itu membuahkan hasil dan membuat pendapatan bersih induk melonjak 4 persen (yoy) menjadi Rp2,25 triliun pada semeter I-2024.

“Penjualan like-for- like meningkat dua digit dan laba tumbuh secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Guardian terus memperkuat proposisi nilainya dengan mengoptimalkan rangkaian produk dan memperluas kehadiran omnichannel untuk meningkatkan aksesibilitas pelanggan,” katanya.

Di sisi lain, pihaknya tak memungkiri bahwa terdapat tren penurunan permintaan furnitur rumah tangga yang mempengaruhi bisnis IKEA. Menanggapi kondisi pasar yang menantang ini, lanjut Hadrianus, IKEA terus menerapkan langkah-langkah untuk mengelola kinerja keuangan, termasuk optimalisasi ruang, inisiatif pengendalian biaya, dan manajemen inventaris, yang telah mendukung peningkatan profitabilitas.

Prospek bisnis fokus pada Guardian dan IKEA

Ilustrasi Layanan Hero Supermarket/Dok Hero Group

Ia mengungkapkan, pada akhir Juni 2024 lalu Perseroan juga telah menyelesaikan pengalihan segmen bisnis Hero Supermarket kepada afiliasinya, PT Hero Retail Nusantara. Pasca penyelesaian, operasi Perseroan akan sepenuhnya berfokus pada bisnis Guardian dan IKEA di Indonesia. 

“Keuntungan penjualan sebesar Rp 28 miliar dibukukan pada semester pertama tahun 2024 sebagai hasil dari transaksi ini,” kata Hadrianus.

Selama semester pertama tahun ini, Hero Group  juga menyelesaikan penjualan tiga properti non- inti, yang semakin memperkuat posisi keuangan Perusahaan. Sementara itu, kedepannya  Perseroan juga tengah mengantisipasi momentum positif yang berkelanjutan untuk segmen bisnis Kesehatan dan Kecantikan meski terdapat ketidakpastian mengenai pemulihan bisnis furnitur rumah tangga. 

“Meskipun menghadapi tantangan ini, Perseroan berada dalam posisi yang baik untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dalam jangka menengah hingga jangka panjang,” pungkasnya.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

Astra (ASII) Akuisisi Rumah Sakit Jantung Ini Senilai Rp643 Miliar
Satgas Perumahan Prabowo Usul Hapus PPN Perumahan dan BPHTB
Grup Emtek Borong Saham BUKA, Transaksi Rp1,18 T
Menkominfo Resmi Blokir Aplikasi Temu
Menkominfo Tegur 5 E-Wallet Fasilitator Judol, Ada GoPay hingga Dana
Tuduhan Sarang Pedofil Guncang Saham Roblox