Ekonomi Global Takkan Kembali Normal, Pelaku Bisnis Harus Waspada

Bangkok Bank yakin perekonomian Asean aman dari guncangan.

Ekonomi Global Takkan Kembali Normal, Pelaku Bisnis Harus Waspada
ilustrasi resesi global (unsplash.com/Christine Roy)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Para pemimpin bisnis dan investor menganggap perekonomian global tidak akan pernah normal kembali usai Covid-19 dan masih berlangsungnya gejolak geopolitik. Hal tersebut terungkap dalam diskusi webinar bersama Bangkok Bank–PermataBank.

Sejumlah panelis menyarankan pelaku bisnis untuk fokus, waspada dan berhati-hati dalam keuangan dan tata kelola yang baik, mengidentifikasi peluang regional yang muncul, seperti logistik dan manufaktur maju, dan menyarankan mereka dapat mengubah krisis menjadi peluang.

“Guna bertahan dalam jangka panjang, pelaku bisnis wajib menanamkan paradigma “never normal” agar dapat memetik manfaat dari disrupsi pemikiran ini,” kata Somruedee selaku CEO dari perusahaan energi asal Thailand Banpu pada konferensi video di Jakarta, Selasa (13/12).

Meski demikian, menurutnya negara-negara di Asean kini telah menjadi hub internasional bagi sektor manufaktur. Hal ini didorong oleh peningkatan investasi dan pertumbuhan PDB yang stabil di sejumlah negara.

“Asean meningkatkan proses produksinya ke teknologi Industri 4.0 seperti robotika, pencetakan 3D, dan digitalisasi industri yang lebih luas. Hal ini memberikan peluang bagi perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya, mendiversifikasi rantai pasokannya, dan membangun jaringan di pasar Asia Tenggara. Diversifikasi sangat penting bagi ketahanan perusahaan dan strategi mitigasi risiko,” kata Somruedee.

Penuh tantangan, pelaku bisnis teknologi harus tetap waspada

Shutterstock/NYC Russ

Para panelis juga berbicara tentang bagaimana perekonomian Asean dapat bertahan dari berbagai tantangan badai ekonomi global, yang disebabkan oleh suku bunga tinggi, inflasi yang melonjak, dan gangguan energi dan rantai pasokan global.

Pandu Patria Sjahrir selaku Pendiri AC Ventures dan Komisaris Bursa Efek Indonesia juga mengimbau para pelaku bisnis perusahaan teknologi untuk mewaspadai tantangan dengan menekankan tata kelola yang baik.

“Meskipun tahun 2023 akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi perusahaan teknologi, masih ada peluang bagi mereka yang fokus pada bisnis intinya, membangun tim, dan menumbuhkan budaya tata kelola yang baik,” kata Pandu.

Sementara itu, Tony Fernandes, CEO Capital A, mengatakan pihaknya mengatasi tantangan yang ada dengan cermat dalam mengelola biaya. Pada dasarnya, pihaknya memaksimalkan top line dan meminimalkan bottom line dari pengelolaan biaya.

“Adapun di AirAsia, kami melakukannya melalui penyesuaian tarif dan pendapatan tambahan, serta memastikan arus kas kami positif,” kata Tony.

Bangkok Bank yakin perekonomian Asean aman dari guncangan

ilustrasi anggota ASEAN (dok.asean)

Sementara itu, Bangkok Bank meyakini perekonomian Asean akan naman dari guncangan ekonomi global. Bahkan, Wakil Presiden Eksekutif Senior dan Direktur Bangkok Bank, Kobsak Pootrakool, mengatakan Asean dapat menyediakan tempat berlindung yang aman dari badai ekonomi yang diakibatkan perlambatan ekonomi global, kenaikan suku bunga, hingga inflasi tinggi.

“Kawasan ini akan terpengaruh sementara sampai batas tertentu oleh turbulensi ekonomi global. Asia Tenggara akan pulih dan tumbuh lebih cepat dibanding bagian dunia lainnya, termasuk sebagian besar ekonomi maju,” kata Kobsak.

Menurutnya, ekonomi utama Asia Tenggara, seperti Indonesia, Thailand, dan Vietnam kembali ke jalur pertumbuhan yang berkelanjutan, dan Asean tetap berada di jalur yang tepat untuk menjadi ekonomi terbesar ke-4 di dunia pada 2030.

“Hal itu didukung oleh pasar yang beragam, demografi positif, digitalisasi, perusahaan yang kuat, dan investasi asing yang tumbuh,” ujar Kobsak.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi