Jakarta, FORTUNE - PT COTG Sukses Makmur, melalui 7COSIA mengaku akan fokus ekspansi bisnis di Indonesia dengan membangun Pabrik di Karawaci melalui Penanaman Modal Asing (PMN). Perusahaan makanan dan minuman yang berbasis di Singapura ini hadir sebagai pemain baru dengan menyediakan camilan sehat.
Erin Astuti selaku Vice President Sales 7COSIA mengungkapkan, pihaknya mentargetkan dapat memulai produksi trial di Indonesia pada Januari 2025 dan fokus secara penuh di Maret 2025.
"Kami melihat Indonesia sebagai pasar yang sangat dinamis dan berkembang, dan kami ingin menjadi bagian dari transformasi menuju konsumsi yang lebih sehat," kata Erin saat Pameran SIAL Interfood di Jakarta, Kamis (14/11).
Fasilitas pabrik ini akan memiliki kapasitas maksimal untuk memenuhi kebutuhan domestik sekaligus memasok produk ke pasar Asia Tenggara atau ASEAN, serta mendukung produksi Original Equipment Manufacturer (OEM). Dengan dukungan ini memungkinkan 7COSIA kolaborasi dengan merek-merek lokal dan internasional guna menjangkau konsumen lebih luas.
Targetkan distribusi ke 30 kota Indonesia
Sejak memasuki pasar Indonesia pada Februari 2024, 7COSIA juga telah memperluas jaringan distribusi ke lebih dari 11.000 toko di kota-kota besar, seperti Jakarta, Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali, dan Lombok.
Dengan jaringan distribusi ini, 7COSIA menargetkan perluasan cakupan hingga 30 wilayah di seluruh Indonesia pada 2025.
“Komitmen kami adalah untuk memperluas akses terhadap camilan sehat bagi keluarga Indonesia dengan menghadirkan produk berkualitas di lebih banyak wilayah. Kami ingin menciptakan dampak positif dalam pola konsumsi masyarakat,” lanjut Erin.
Dengan dukungan pengalaman di pasar internasional dan tim berpengalaman lebih dari 20 tahun di industri makanan, 7COSIA menghadirkan beberapa produk di Indonesia antara lain Pulp Puri Jelly, KidsFun Squeeze Jelly, TrueLove POP Squeeze Jelly, dan Popping POP Mini Jelly.
Bidik distribusi produk ke Malaysia dan Thailand
Saat ini, distribusi dari produk 7COSIA berada di beberapa negara seperti Singapura, Vietnam hingga Indonesia. Erin bahkan menyatakan, pihaknya membidik distribusi ke negara baru selerti Malaysia dan Thailand di beberapa tahun ke depan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Indonesia, industri makanan dan minuman di Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang signifikan, dengan pertumbuhan sebesar 10,17 persen pada kuartal II- 2024.
Pertumbuhan ini membuka peluang besar bagi sektor makanan dan minuman, memberikan ruang bagi berbagai perusahaan untuk mendukung kebutuhan konsumsi masyarakat yang semakin meningkat.