KCE Gandeng Mobil Anak Bangsa Kembangkan Ekosistem EV

KCE akan siapkan ekosistem bus listrik.

KCE Gandeng Mobil Anak Bangsa Kembangkan Ekosistem EV
KCE Gandeng Mobil Anak Bangsa Kembangkan Ekosistem EV
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Krakatau Chandra Energi (KCE) bersama PT Mobil Anak Bangsa (MAB) bekerja sama dalam pengembangan e-mobility dan ekosistem kendaraan listrik. Kolaborasi ini  juga tidak terbatas pada pembelian dan distribusi kendaraan listrik produk MAB di Kota Cilegon dan Serang saja, namun ke berbagai kota. 

Presiden Direktur KCE, Erri Dewi Riani menyampaikan bahwa kesempatan untuk bekerja sama membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia adalah sebuah langkah besar bagi KCE untuk mendorong transisi energi bersih dan berkelanjutan. 

“Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan MAB dalam mengakselerasi adopsi kendaraan listrik, khususnya bagi mobilitas industri. Hal ini sejalan dengan pentingnya membangun bisnis dan operasional yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” kata Erri melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Jumat (17/5). 

KCE akan siapkan ekosistem bus listrik

Bus listrik TransJakarta. Dok/Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Sebagai salah satu perusahaan milik Chandra Asri Group di bidang penyediaan tenaga listrik,  KCE aktif mendukung transisi energi melalui penguatan ekosistem kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV). 

Seperti yang diketahui, salah satu pilar bisnis KCE adalah penyediaan EBT untuk pasar ritel maupun industri. Pengembangan e-mobility (mobilitas elektronik) dan ekosistem kendaraan listrik merujuk pada upaya untuk mendukung adopsi kendaraan listrik dalam melaksanakan kegiatan industri. 

Pengembangan EBT yang menjadi kompetensi KCE adalah Engineering, Procurement and Construction (EPC) solar panel, Energy Management System hingga pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) melalui anak usahanya, PT Krakatau Sarana Energi (KSE). 

Di sisi lain, MAB juga telah dikenal sebagai produsen bus dan truk listrik buatan anak negeri yang diproduksi dengan TKDN lebih dari 80 persen selama dua tahun terakhir. 

Dari segi emisi, kendaraan listrik tidak menghasilkan emisi selama pengoperasian serta membantu mengurangi jejak karbon kawasan industri. Bus listrik juga menawarkan penggunaan energi yang lebih efisien daripada bahan bakar fosil dan biaya perawatan bus listrik cenderung lebih rendah karena memiliki lebih sedikit komponen bergerak yang memerlukan perawatan rutin.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

Daftar Saham Afiliasi Para Calon Menteri dalam Pemerintahan Prabowo
Ini Biaya dan Perbandingan Franchise Alfamart dan Indomaret
BI Masih Cermati Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan
BI: Biaya Transaksi QRIS Gratis hingga Rp500 Ribu per 1 Desember 2024
Ini 3 Waktu Terbaik untuk Memulai Investasi Emas
Investor Asal Korsel dan Cina Bakal ke Indonesia Bawa Dana Jumbo