Manufaktur RI Tumbuh 0,4%, ExxonMobil Ungkap Tantangan & Inovasinya

Inovasi ExxonMobil buat industri manufaktur hemat US$5.000.

Manufaktur RI Tumbuh 0,4%, ExxonMobil Ungkap Tantangan & Inovasinya
Presiden Direktur ExxonMobil, Syah Reza saat Pameran Manufacturing Indonesia Series, JIEXPO, Kemayoran Jakarta/Dok ExxonMobil
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Presiden Direktur EMLI, Syah Reza, menilai index manufaktur Indonesia masih terbilang rendah karena masih berada di bawah ambang batas 50 poin.
  • Kondisi sektor manufaktur Indonesia mengalami kontraksi selama lima bulan berturut-turut sejak Juli hingga November 2024.

Jakarta, FORTUNE - Berdasarkan data Purchasing Managers Index (PMI) dari S&P Global pada November 2024, sektor Manufaktur Indonesia hanya meningkat 0,4 poin menjadi 49,6 dibandingkan dengan Oktober 2024. 

Menanggapi hal tersebut, Presiden Direktur PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (ExxonMobil) atau EMLI, Syah Reza, menilai index manufaktur Indonesia masih terbilang rendah karena masih di bawah ambang batas 50 poin. Hal ini memperpanjang fakta bahwa sektor manufaktur Indonesia masih mengalami kontraksi selama lima bulan berturut-turut sejak Juli hingga November 2024. 

"Kondisi ini menjadi tantangan bersama dikarenakan beberapa faktor, yaitu lemahnya permintaan domestik, kenaikan harga bahan baku, serta persaingan dengan produk impor yang semakin menekan produk dalam negeri," kata Syah Reza pada saat Pameran Manufacturing Indonesia Series, JIEXPO, Kemayoran Jakarta, Kamis (5/12).
 

Inovasi ExxonMobil buat industri manufaktur hemat US$5.000

Ilustrasi keamanan di industri manufaktur. (Pixabay/Trapezemike)

Reza mengatakan kondisi tersebut membuka peluang bagi ExxonMobil memberikan solusi holistik dalam menjawab tantangan tersebut. 

Exxonmobil juga menghadirkan inovasi dengan meningkatkan keandalan dan efisiensi operasional seperti layanan komprehensif MachineXT, yaitu manajemen Pelumas menyeluruh seperti layanan pembersihan, inspeksi ahli, dan teknologi filtrasi canggih, termasuk oil filtration system, coolant sump cleaner, dan tramp oil separator

Jenama ini juga memiliki pelumas slideway premium yang khusus dirancang demi memenuhi persyaratan akurasi, daya pisah pelumas dengan “water soluble cutting fluid (coolant)”. 

ExxonMobil juga menawarkan layanan Mobil Lubricant Analysis yang menyediakan pemantauan dan analisis pelumas secara akurat, serta dukungan tim ahli kelas dunia di Indonesia untuk meningkatkan keandalan operasional.

Selain itu, ada pula layanan Mobil Grease Analysis yang memberikan pemantauan analisis gemuk untuk meningkatkan produktivitas bisnis.

Hadir Manufacturing Series, ExxonMobil gandeng Sumitomo

Partisipasi PT Exxonmobil Lubricants Indonesia di pameran Paper Chain Indonesia 2024. (dok. EMLI)

Selain itu, ExxonMobil juga hadir pada pameran Manufacturing Indonesia Series 4-7 Desember lalu di JIEXPO dengan solusi pelumasan demi meningkatkan efisiensi, kualitas, dan produktivitas pada industri manufaktur. 

"Hal ini juga bentuk komitmen kami untuk menjadi mitra strategis bagi para pelaku di industri manufaktur Indonesia," kata Reza. 

Syah Reza mengatakana ExxonMobil turut menjalin kerja sama dengan para pemimpin industri untuk menyediakan solusi pelumasan yang sesuai dengan kebutuhan mesin dan teknologi terbaru. 

Dalam pameran ini, ExxonMobil hadir memamerkan rangkaian produk pelumas industri seperti pelumas slideway, pelumas hidrolik, pelumas spindel, dan cutting oil yang telah disetujui oleh produsen mesin kelas dunia seperti Haas Automation, ENGEL dan Sumitomo. 

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Emas Menguat Setelah Data Inflasi AS Lebih Rendah Dari Ekspektasi
TikTok Diblokir Mulai 19 Januari 2025, Pengguna AS Beralih
WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Openspace Himpun Dana US$165 Juta, Siap Perluas Investasi Startup
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers