Persaingan E-Commerce Ketat, Mana yang Tawarkan Produk Paling Murah?

Konsumen lebih selektif memilih e-commerce.

Persaingan E-Commerce Ketat, Mana yang Tawarkan Produk Paling Murah?
Ilustrasi berbelanja via e-commerce. Shutterstock/13_Phunkod
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pertumbuhan teknologi yang pesat telah membawa perubahan signifikan dalam perilaku berbelanja online masyarakat. Tak jarang, para pemain E-commerce di Indonesia seperti Shopee, Tokopedia, Lazada dan TikTok Shop terus meningkatkan daya saing melalui inovasi fitur serta program. Tak jarang, para pemain e-commerce tersebut bersaing harga demi memikat konsumen. Lantas siapa yang menghadirkan harga produk termurah?

Berdasarkan riset IPSOS yang dilakukan melalui metode online panel, ditemukan bahwa Shopee unggul dalam menyediakan produk yang paling murah. Tercatat, persentase Shopee memimpin di angka 64 persen, jauh melampaui Lazada sebesar 13 persen, Tokopedia 12 persen, dan TikTok Shop 11 persen. Keunggulan Shopee juga didukung oleh hadirnya program khusus Garansi Harga Termurah (GHT) yang paling diketahui oleh 74 persen responden.

”Beragamnya aspek yang diperhatikan konsumen saat mengukur tingkat kepuasan yang ditawarkan oleh platform belanja online mencerminkan dinamika dalam industri e-commerce saat ini, dimana para pemain e-commerce perlu untuk senantiasa berinovasi guna memenuhi ekspektasi yang semakin tinggi dari masyarakat,” kata Executive Director IPSOS Indonesia, Andi Sukma melalui konferensi video di Jakarta, Kamis (20/6).

Konsumen lebih selektif memilih e-commerce

Ilustrasi belanja online (pexels/photoMIX company)

Tak hanya segi harga, Shopee juga menjadi e-commerce yang memberikan pengalaman yang memuaskan bagi konsumen dengan persentase sebesar 62 persen, diikuti oleh Tokopedia 46 persen, TikTok Shop 42 persen, dan Lazada 36 persen. Temuan ini mengukuhkan posisi Shopee sebagai e-commerce yang paling unggul dalam memberikan pengalaman belanja paling memuaskan bagi konsumen.

“Sejak kehadiran platform e-commerce di tengah masyarakat, kecenderungan masyarakat untuk memilih belanja online sebagai alternatif utama dalam memenuhi kebutuhan terus berkembang. Seiring dengan meningkatnya popularitas belanja online, para platform e-commerce pun harus menyesuaikan strategi dan menghadirkan sejumlah inovasi guna menghadirkan pengalaman belanja online yang memuaskan bagi pengguna dengan preferensi yang semakin beragam,” jelas Andi.

Memberikan pengalaman berbelanja secara holistik dengan mengedepankan kepuasan konsumen menjadi daya tarik utama pada sebuah platform e-commerce. Jika diamati lebih lanjut, terdapat berbagai aspek yang mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen dalam berbelanja online. Aspek tersebut seperti ragam pembayaran, ragam pengiriman hingga penerapan paylater.

"Riset kami menunjukkan bahwa konsumen Indonesia kini semakin selektif dalam memilih platform e-commerce andalan mereka. Hadirnya berbagai fitur dan program yang mendukung kepuasan berbelanja online menjadi faktor penentu loyalitas masyarakat terhadap suatu platform,” pungkas Andi.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

4 Petinggi Erajaya (ERAA) Kompak Mundur, Sahamnya Memerah!
Diskon Tarif Listrik Berandil pada Deflasi 0,76 Persen Januari 2025
Daftar Harga Gas LPG dan Bright Gas Februari 2025
BBRI akan Buyback Saham Rp3 Triliun, Kapan Jadwalnya?
Jadi DPO, Adrian Gunadi Masuk Red Notice Interpol & Paspor Dicabut
GOTO dan Grab Bicarakan Merger pada 2025, Makin Intensif