Jakarta, FORTUNE - Kejuaraan Dunia ABB-FIA Formula E sukses digelar di Jakarta pada 3 dan 4 Juni 2023. Bertempat di AGI Jakarta International E-Prix Circuit, lintasan balapan dengan latar belakang Teluk Jakarta ini memiliki panjang lintasan 2,37 km.
Seperti yang terjadi pada gelaran perdana Jakarta E-Prix tahun lalu, PT ABB Sakti Industri (ABB) berkolaborasi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sukses menyediakan pasokan listrik dengan tingkat keamanan, efisiensi, dan kenyamanan tertinggi pada gelaran bergengsi tersebut.
President Director & Country Holding Officer ABB Sakti Industri Gerard Chan menyatakan, ajang balap bergengsi ini penting guna mendukung transisi energi.
"Saya pikir banyak orang yang skeptis tentang kendaraan listrik. Tapi lewat acara (Formula E) ini, orang-orang bisa lihat apa hal-hal apa saja yang bisa dilakukan oleh energi ini," kata Gerard di Jakarta International E-Prix Circuit, Sabtu (3/6).
ABB sediakan teknologi charging di Formula E
Seri ini menjadi platform untuk mendemonstrasikan teknologi e-mobilitas terbaru, yang mana ABB berperan sebagai Official Charging Partner di musim ini. Ajang balap tersebut menggunakan sakelar tegangan menengah UniSec ABB yang berguna untuk mengalihkan beban dari sumber daya primer ke cadangan jika sumber daya utama gagal. Ini juga menjaga pengiriman catu daya kritis yang stabil untuk seluruh infrastruktur balapan.
Selain itu, digunakan juga relay otomasi jaringan Relion REC615 ABB yang memberikan fungsi perlindungan lanjutan yang diperlukan, serta pengoperasian dan kontrol jarak jauh untuk meningkatkan keselamatan. Menurut PLN, listrik yang disalurkan ke sirkuit akan bersumber dari sumber daya panas bumi dan PLTA yang ramah lingkungan.
Menyusul dua seri balapan di Jakarta, gelaran ini berlanjut ke Portland, AS, untuk pertama kalinya pada 24 Juni mendatang. Secara keseluruhan musim ke 9 ini terdiri dari 16 seri balapan di 11 lokasi global.
Sediakan teknologi terbaru pengisian daya kendaraan listrik di IKN
Tak berhenti dalam ajang tersebut, ABB juga memastikan bakal turut mendukung elektrifikasi kendaraan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Gerard menyatakan, pihaknya turut andil dalam pengembangan IKN, khususnya terkait fasilitas pendukung operasional kendaraan listrik.
“Pasti ada (investasi ke IKN), kita tunggu saja. Nanti akan kami umumkan bentuknya seperti apa. Tetapi kami akan mendukung transisi energi ke energi hijau,” katanya.
Ia menyatakan, ABB memiliki komitmen untuk terus mendukung transisi energi untuk mengurangi emisi karbon. Perusahaan manufaktur teknologi yang berbasis di Swiss ini bahkan telah menginstalasi sekitar 400 charging di seluruh Indonesia.
"Saat ini, kita juga telah memfasilitasi dan menginisiasi pemasangan beberapa wallbox Terra DC di gedung apartemen premium di wilayah Jakarta Selatan," ujar Gerard.
Dalam acara tersebut, ABB Electrification President Morten Wierod juga memastikan, bahwa investasi yang akan dilakukan ABB di IKN tidak terbatas pada Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Melainkan penyediaan teknologi pengisian daya saat kendaraan berjalan tanpa menggunakan kabel atau berteknologi wireless.