TikTok Ungkap 4 Jenis Konsumen, Penjual Harus Paham

Dari persona pemburu diskon hingga mencari praktis.

TikTok Ungkap 4 Jenis Konsumen, Penjual Harus Paham
ilustrasi aplikasi TikTok (pexels.com/Cottonbro)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - TikTok mengungkap beragam karakter atau persona Konsumen di Indonesia hingga seluruh dunia berdasarkan kebiasaan dan perilaku mereka saat menikmati konten di TikTok. 

Head of Business Marketing, TikTok Indonesia, Sitaresti Astarini menyatakan, dengan memahami persona konsumen, brand dapat menciptakan konten video yang kreatif dan relevan sesuai dengan setiap persona dan memengaruhi keputusan belanja mereka. 

"Konsumen saat ini menganggap konten sebagai faktor penting dalam berbelanja, yang mempengaruhi kebiasaan dan keputusan pembelian mereka saat mencari tren dan inspirasi," kata Sitaresti di Jakarta, Rabu (18/9). 

60% pengguna Tiktok aktif mencari konten sebelum membeli barang

ilustrasi membuat konten tiktok affiliate (pexels.com/Karolina Grabowska)

Strategi memahami konsumen ini dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan penjualan dalam Mega Sales momen angka kembar di akhir tahun seperti 10.10, 11.11, dan 12.12. "Mega Sales selalu menjadi waktu yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia untuk berbelanja," katanya. 

Dengan menggabungkan strategi promosi yang kuat melalui konten yang tepat di TikTok, brand dapat memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan penjualan. 

Selaras dengan hasil riset konsumen oleh Accenture Song bersama TikTok di tahun 2023 yang mengungkapkan bahwa 60 persen pengguna TikTok secara aktif mencari konten untuk mendapatkan rekomendasi produk yang lebih baik. Hal ini menunjukkan bahwa konten memiliki peran lebih dari sekadar hiburan semata, tetapi juga mampu untuk dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. 

"Mereka tidak hanya tertarik dengan konten video yang menghibur tetapi juga dengan konten yang dapat membantu dalam keputusan pembelian. Di TikTok, konten-konten brand yang menawarkan konten informatif & otentik, promosi menarik, pengalaman belanja yang seamless akan lebih disukai oleh konsumen," jelas Sitaresti. 

Dari persona pemburu diskon hingga mencari praktis

Ilustrasi profil akun TikTok (Unsplash/@solenfeyissa)

Untuk lebih mengenal perilaku konsumen, berikut adalah empat persona di TikTok yang perlu diperhatikan oleh brand: 

  • Bargain Hunters (pemburu Diskon)
    Persona ini tertarik pada diskon besar dan promo menarik di mana 77% dari tipe ini akan langsung membeli atau memasukkan produk ke wishlist saat melihat penawaran menarik tersebut.
     
  • Inspirational Hunters (pencari inspirasi)
    Persona yang aktif mencari tren dan inspirasi, di mana 95% dari persona ini melakukan riset lebih lanjut sebelum memutuskan untuk membeli barang yang telah mereka temukan di TikTok. 
     
  • Effortless Shoppers (pembeli praktis)
    Konsumen ini menyukai kemudahan berbelanja tanpa harus berpindah aplikasi dengan data menunjukkan bahwa sebanyak 89% dari persona ini menikmati pengalaman belanja yang mulus di TikTok. 
     
  • Purposeful Shoppers (pembeli berdasarkan tujuan)
    Persona ini mencari brand yang dinilai sejalan dengan prinsip pribadi mereka, di mana 95% dari mereka mencoba menemukan produk yang menarik dan sesuai dengan nilai mereka di TikTok.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

12 Tahun Dijual, Rumah Mewah Michael Jordan di Chicago Akhirnya Laku
Isak Tangis Sri Mulyani di Banggar DPR Usai Sepakati RUU APBN 2025
OnlyFans Cetak Rekor Pendapatan, Capai US$6,6 Miliar di 2023
Perbedaan Istana Garuda dan Istana Negara IKN, Jangan Keliru
Alibaba Pertahankan Kepemilikan 88 Miliar Saham GoTo hingga 5 Tahun
Bunga Acuan Turun, BI Proyeksikan Kredit Bank Tumbuh 12%