Cash pooling adalah salah satu sistem pengelolaan yang dilakukan oleh perusahaan untuk kepentingan manajemen kas. Ini merupakan salah satu solusi yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk mengendalikan budget perusahaan.
Sepanjang tahun 2022, banyak perusahaan di Indonesia yang melakukan PHK besar-besaran karena pemasukan tidak bisa menutupi pengeluaran.
Untuk itu, cash pooling bisa menjadi alternatif bagi perusahaan untuk sistem pengelolaan dana lebih baik lagi.
Lantas, apa itu cash pooling? Simak penjelasan selengkapnya pada artikel berikut ini!
Pengertian cash pooling
Cash pooling adalah suatu mekanisme pengelolaan dana jangka pendek yang biasanya digunakan oleh perusahaan multinasional. Melalui cash pooling, dana yang berlebih akan dipindahkan dari rekening sub-account ke rekening utama, sehingga dana yang menganggur menjadi berkurang.
Biasanya, pengelolaan dana perusahaan dan anak perusahaan dilakukan secara terpusat. Jadi, sistem cash pooling akan mengumpulkan dana dari sejumlah anak perusahaan ke perusahaan utama guna menghemat biaya.
Dengan dikumpulkannya saldo pada unit pusat, maka pengelolaan bunga dan saldo rekening perusahaan bisa secara optimal dan efisien.
Cash pooling dapat membuat perusahaan berfokus pada pengelolaan biaya operasional saja, seperti modal kerja, investasi jangka pendek, hingga likuiditas operasional.
Model cash pooling
Cash pooling memiliki dua jenis model, di antaranya sebagai berikut:
National pooling
Model notional pooling tidak ada dana yang berpindah. Artinya, semua akun grup beroperasi secara independen mengelola jalur kredit masing-masing.
Setelahnya, akun masing-masing anak perusahaan akan digabung tanpa mengumpulkan dokumen maupun uang tunai.
Adapun kelebihan dari metode ini antara lain:
- Bunga lebih besar dibanding saldo gabungan
- Mempertahankan otonomi akun dengan kontrol pengelolaan dengan likuiditas masing-masing
- Memudahkan pelaporan, pelacakan saldo, dan rekonsiliasi
- Bisa diakses secara real time di bank.
Physical cash pooling
Model ini disebut dengan Cinderella karena perhitungan saldo debit dan kredit dilakukan setiap hari hingga mencapai target saldo yang diinginkan.
Keuntungan dari model ini antara lain:
- Dana bisa terkumpul secara optimal karena jumlah rekening yang didaftarkan tidak terbatas
- Memiliki pendapatan bunga yang besar
- Pemindahbukuan bisa dilakukan secara otomatis.
Adapun model ini terbagi lagi ke dalam dua kategori, yakni:
- Zero balancing, dalam satu akun tidak adanya saldo setiap harinya atau posisi saldo 0
- Target balancing, sisa saldo pada suatu akun telah ditetapkan sebelumnya oleh perusahaan.
Keuntungan cash pooling
Berikut ini sejumlah keuntungan perusahaan menggunakan sistem cash pooling, di antaranya:
Mengoptimalkan return
Penggabungan saldo akan mengoptimalkan return dari investasi yang bertumbuh. Perusahaan akan mendapatkan bunga yang lebih besar lagi. Selain itu, saldo konsolidasi ini juga akan mengoptimalkan kelebihan dana pada masing-masing akun.
Kemudahan
Berkat pemindahan dana dari subrekening ke rekening utama, pengambilan keputusan strategis yang dilakukan perusahaan di bidang keuangan akan menjadi lebih mudah dan strategis.
Fleksibilitas
Perpindahan dana dengan sistem cash pooling dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan kapan saja. Selain itu, Anda juga bisa menentukan jumlah saldo yang diinginkan.
Hemat
Cash pooling dapat menghemat dana perusahaan, mulai dari biaya perbankan, penanganan operasional,dan lain sebagainya.
Jadi, cash pooling adalah manajemen kas yang dilakukan oleh perusahaan multinasional dengan menggabungkan dana anak perusahaan menjadi terpusat.