Perdagangan Internasional: Pengertian, Faktor, dan Manfaat

Membantu pertumbuhan ekonomi negara.

Perdagangan Internasional: Pengertian, Faktor, dan Manfaat
ilustrasi jabat tangan (unsplash.com/Cytonn Photography)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Perdagangan internasional adalah suatu kegiatan transaksi yang dilakukan oleh beberapa negara yang berbeda. 

Anda mungkin mengenal istilah ekspor dan impor. Kegiatan tersebutlah yang dimaksud dengan perdagangan internasional. Perdagangan tidak hanya berlangsung dalam skala nasional saja atau antar masyarakat setempat, tetapi  jugaantar negara juga melakukan proses jual beli. 

Untuk lebih jelasnya, berikut artikel yang membahas lebih lanjut mengenai perdagangan internasional.

Pengertian perdagangan internasional

ilustrasi perdagangan internasional (unsplash.com/Jose Vazquez)

Perdagangan internasional adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan antar negara. Proses transaksi bisa dapat berupa barang maupun jasa.

Mengapa perdagangan internasional dilakukan? Hal ini dikarenakan tidak semua negara memiliki kemampuan untuk memproduksi produk itu sendiri.

Setiap negara pasti memiliki keunggulan yang berbeda-beda, baik di bidang Sumber Daya Manusia (SDM), teknologi, hingga kekayaan alam. 

Oleh sebab itu, negara melakukan proses transaksi dengan negara lainnya yang memiliki kemampuan untuk memproduksi barang tersebut. 

Apabila negara memaksakan untuk memproduksi sendiri, hal ini cukup membuat beban bagi suatu negara karena harus mengeluarkan biaya operasional yang tidak sedikit.

Faktor penghambat perdagangan internasional

ilustrasi pabrik (unsplash.com/ Patrick Hendry)

Berikut ini merupakan beberapa faktor yang bisa menghambat proses transaksi antar negara, di antaranya sebagai berikut:

Konflik dalam negara

Adanya konflik di dalam negara, seperti peperangan, kudeta, hingga kerusuhan menjadi hambatan perdagangan internasional. Konflik tersebut sangat berisiko sehingga keamanan menjadi tidak terjamin. Hal ini yang menjadi penyebab bagi negara lain untuk menunda proses transaksi perdagangan internasional.

SDM yang rendah

SDM yang memadai sangat diperlukan untuk mengolah kekayaan alam. Apabila negar tidak memiliki kualitas manusia yang cukup, bisa berakibad pada produk yang dihasilkan. Produk tersebut akan memiliki nilai yang rendah.

Penerapan pembatasan impor dan ekspor

Kebijakan pembatasan impor dan ekspor sangat diperlukan guna melindungi komoditas produk agar tidak didominasi oleh produk asing. Akan tetapi, peraturan tersebut secara tidak langsung menghambat proses perdagangan internasional.

Manfaat perdagangan internasional

ilustrasi perdagangan internasional (unsplash.com/Christina)

Tidak hanya sebatas untuk memenuhi kebutuhan, perdagangan yang dilakukan oleh antar negara nyatanya memiliki beberapa manfaat yang luas, di antaranya adalah:

Meningkatkan kesejahteraan penduduk

Tanpa disadari, kegiatan ekspor dan impor mampu meningkatkan kesejahteraan penduduk sebuah negara. Hal ini membuat masyarakat bisa memperluas jaringan penjualan serta memperlancar siklus ekonomi dan devisa.

Membuka lapangan pekerjaan

Untuk memproduksi sebuah produk dalam skala besar, pelaku usaha membutuhkan karyawan yang memadai. Tanpa disadari, kegiatan ini bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. 

Mobilisasi iptek

Untuk melakukan aktivitas perdagangan dalam skala internasional, dibutuhkan kecanggihan teknologi seperti alat-alat modern hingga mesinnya. Hal ini yang disebut dengan mobilisasi iptek.

Tujuan perdagangan internasional

ilustrasi ekspor barang (pexels.com/Khunkorn Laowisit)

Setelah Anda mengetahui manfaat dari transaksi ekonomi ini, berikut beberapa tujuan dari perdagangan internasional, antara lain:

  • Untuk memenuhi kebutuhan pokok maupun sekunder sebuah negara
  • Meningkatkan devisa negara melalui aktivitas ekspor
  • Memperluas pasar dan meningkatkan produksi sebuah bisnis
  • Membangun kualitas SDM yang terampil, unggul, serta mampu mengikuti perkembangan teknologi
  • Membantu pertumbuhan sektor ekonomi negara, penyerapan tenaga kerja, hingga menjaga kestabilan harga produk.

Dampak negatif perdagangan internasional

ilustrasi ekspor dan impor (pexels.com/Kai Pilger)

Meski kegiatan ini memiliki manfaat dan tujuan yang baik, akan tetapi perdagangan internasional memiliki beberapa dampak negatif, di antaranya:

Ketergantungan dengan negara produsen

Proses transaksi antar negara dibutuhkan untuk menunjang produk atau barang yang tidak bisa dihasilkan oleh negara itu sendiri. Bisa jadi disebabkan oleh kekurangan bahan baku, modal, maupun teknologi. Hal ini membuat negara yang mengimpor bisa menjadi ketergantungan dengan negara produsen.

Tingkat persaingan tinggi

Dengan adanya aktivitas ekonomi dalam skala internasional, pelaku usaha dalam negeri kini memiliki persaingan dari produsen luar. Hal ini tentu berdampak pada tingkat persaingan menjadi begitu tinggi.

Masyarakat menjadi konsumtif

Kegiatan impor secara berlebihan akan membuat pertumbuhan industri dalam negeri menjadi terhambat. Akibatnya, pola perilaku masyarakat berubah menjadi konsumtif. Hal ini tentu akan berdampak pada kemampuan finansial penduduk itu sendiri.

Perdagangan internasional adalah proses transaksi yang melibatkan beberapa negara yang berbeda. Aktivitas ini bisa membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara. Akan tetapi, bisa menjadi bumerang apabila dilakukan secara berlebihan. 

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya
Cara Menghitung Dana Pensiun Karyawan Swasta, Ini Simulasinya
Konsekuensi Denda Jika Telat Bayar Cicilan KPR, Bisa Disita
Investor Asing Hengkang dari Pasar Obligasi Asia pada Desember 2024
Cara Mengurus Sertifikat Tanah Hilang, Biaya, dan Prosedurnya