Rebranding adalah salah satu cara yang dilakukan pemilih bisnis untuk mengubah citra mereka. Hal ini pula yang dilakukan oleh produsen mobil terbesar di Korea Selatan, KIA.
Seiring perkembangan zaman, tren di dunia juga semakin berubah. Untuk itu, perusahaan harus bisa menyesuaikan diri. Akan tetapi, tidak semua tampilan bisa sesuai dengan gaya mode terkini. Ditambah lagi bermunculan kompetitor baru.
Untuk itu, rebranding menjadi alternatif untuk memberikan nuansa baru dan menjadi kunci sebuah perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya di suatu industri.
Meski dapat membantu menaikkan kembali bisnis, rebranding memiliki sejumlah risiko. Untuk lebih jelasnya, berikut artikel lebih lanjut mengenai topik tersebut!
Apa itu rebranding?
Rebranding adalah salah satu strategi yang dilakukan perusahaan untuk merubah citra yang telah melekat. Ada banyak cara yang bisa dilakukan, seperti pergantian logo, nama baru, desain, dan lain sebagainya.
Tujuan rebranding sendiri guna menciptakan identitas baru untuk sebuah merek, menyaingi par kompetitor, dan lain sebagainya.
Sebuah perusahaan memilih untuk melakukan rebranding agar bisnis tersebut dapat tetap terhubung kepada konsumen. Sebenarnya, hal ini langkah yang cukup bagus, tetapi amat berisiko. Salah satunya adalah kemungkinan pelanggan Anda tidak menyukai identitas baru tersebut.
Jenis rebranding
Terdapat dua jenis rebranding yang dilakukan oleh perusahaan, di antaranya sebagai berikut:
Proactive rebranding
Proactive rebranding merupakan jenis rebranding yang dilakukan oleh sebuah perusahaan karena menyadari adanya peluang bagi bisnis dengan melakukan inovasi untuk menggaet pelanggan baru dan terhubung kembali pada pelanggan yang lama.
Biasanya, perusahaan tidak mengubah identitas nama, tetapi hanya melakukan beberapa polesan sedikit untuk memberikan nuansa baru.
Reactive rebranding
Reactive rebranding adalah jenis rebranding yang harus dilakukan. Pada kasus ini, perusahaan terpaksa mengubah citra karena berbagai macam situasi, mulai dari permasalahan hukum, citra yang dibuat oleh para pesaing, hingga merger atau akuisisi.
Fungsi branding
Meski memiliki risiko, ada berbagai fungsi rebranding yang memberikan dampak positif bagi perusahaan, yakni:
1. Menjangkau konsumen baru
Rebranding dapat memberikan nuansa dan tampilan yang lebih menyegarkan, sehingga ini bisa menjadi cara untuk menjangkau konsumen baru. Hal yang harus Anda lakukan adalah mempromosikannya dengan baik.
2. Pembeda dengan pesaing
Saat menjalankan sebuah bisnis, tak jarang banyak pesaing yang bermunculan di industri yang sama dengan Anda. Cara efektif untuk membedakan Anda dengan para kompetitor lainnya adalah dengan memberikan sentuhan baru, seperti tampilan, nuansa, citra, dan lainnya.
3. Mengikuti tren
Fungsi rebranding lainnya adalah menjaga bisnis Anda agar tetap mengikuti perkembangan zaman. Anda harus memperhatikan tren yang bermunculan dalam industri tersebut.
4. Meningkatkan keuntungan
Rebranding dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan keuntungan. Dengan menjangkau pelanggan lebih banyak dan menjadi pembeda dengan para pesaing, secara tidak langsung akan berdampak pada profit perusahaan.
Contoh rebranding
Baru-baru ini produsen mobil Korea Selatan yakni KIA melakukan proses rebranding di tahun 2021 yang lalu dengan merilis logo baru mereka. Mereka merubah jenis font, desain, serta warna logo tersebut. Rebranding tersebut bersamaan dengan rilisnya mobil KIA Stinger.
Akan tetapi, beberapa orang salah mengartikan logo tersebut, dari yang seharusnya dibaca ‘KIA’ menjadi ‘KN’.
Kesalahan tersebut membuat kata kunci KN Car menjadi banyak dicari hingga 30 ribu pencarian setiap harinya. Bahkan, banyak pengguna yang mencari apa itu KN Car.
Meski demikian, hal tersebut malah berhasil membuat perusahaan KIA menjadi terkenal kembali.
Dilansir Entrepreneur, Presiden dan Kepala Analis di perusahaan riset dan konsultan AutoPacific, Ed Kim mengungkapkan rebranding tersebut setidaknya meningkatkan brand awareness KIA mengenai logo barunya.
Jadi, rebranding adalah strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan untuk menjangkau konsumen lebih banyak dengan cara mengubah citra atau tampilan dari merek tersebut.