Profil PT Sinar Sosro, Pelopor Teh Siap Minum Kemasan

Awal mula Tehbotol Sosro.

Profil PT Sinar Sosro, Pelopor Teh Siap Minum Kemasan
ilustrasi Tehbotol Sosro (dok.sinarsosro.id)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan produk PT Sinar Sosro. Pelopor perusahaan teh siap minum kemasan ini memang sangat digemari oleh sejumlah kalangan.

Tidak hanya mengembangkan bisnisnya di dalam negeri, PT Sinar Sosro sukses melakukan ekspansi ke berbagai negara Asia dan Eropa. Tak heran bila perusahaan ini menjadi perusahaan minuman teh botol pertama di Indonesia dan dunia.

Perusahaan minuman ini memproduksi berbagai campuran teh kemasan, seperti teh bunga melati, teh hijau, hingga bunga gambir.

Untuk lebih jelasnya, berikut profil PT Sinar Sosro pada artikel berikut ini.

Sejarah Tehbotol Sosro

ilustrasi pendiri PT Sinar Sosro (dok.sinarsosro.id)

Dikutip sinarsosro.id, PT Sinar Sosro merupakan perusahaan teh siap minum kemasan pertama di Indonesia dan dunia. Perseroan ini didaftarkan pada 17 Juli 1974 oleh pemiliknya Soegiharto Sosrodjojo.

Di tahun 1940, keluarga Sosrodjojo mulai produksi dan memasarkan teh seduh dengan merk Teh Cap Botol di Kota Slawi, Jawa Tengah. Kemudian pada tahun 1960, ia dan saudara-saudaranya pindah ke kota Jakarta dan mulai mengembangkan usahanya lebih serius.

Soegiharto Sosrodjojo memulai strategi baru untuk memperkenalkan produk mereka dengan metode Cicip Rasa. Kala tu, ia mulai memasak hingga menyeduh tehnya langsung di tempat keramaian seperti pasar di tahun 1965.

Namun, langkah tersebut rupanya tidak berhasil menarik perhatian pelanggan. Sosrodjojo mengubah metode dengan cara memasukkan teh ke panci besar dan membawanya dengan mobil bak terbuka. 

Lagi-lagi langkah tersebut tidak berjalan mulus karena sebagian besar teh yang dibawa tumpah dalam perjalanan.

Secara tidak sengaja, ia menemukan ide dengan cara memasukkan teh yang telah diseduh ke dalam botol bekas kecap atau limun yang telah dibersihkan sebelumnya.

Pada tahun 1969, Soegiharto Sosrodjojo menggagas teh siap minum atau ready to drink tea berbentuk kemasan dengan nama “Tehbotol Sosro”.

Adapun nama Tehbotol Sosro diambil dari nama merek teh seduh pertama “Teh Cap Botol” dan nama keluarga pendiri yaitu “Sosrodjojo”. Design Tehbotol Sosro mengalami tiga kali perubahan dari tahun 1969 hingga 1974.

Tehbotol Sosro merupakan minuman teh yang terbuat dari bahan baku asli dan alami, di mana daun teh tersebut berasal dari perkebunan sendiri. Selanjutnya dicampur dengan bunga melati dan bunga gambir, sehingga memiliki rasa dan aroma yang khas.

Profil PT Sinar Sosro

ilustrasi PT Sinar Sosro (dok.sinarsosro.id)

Saat ini, PT Sinar Sosro memiliki 12 pabrik yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, yakni Jakarta, Medan, Tambung, Palembang, Cibitung, Gresik, Ungaran, Gianyar, dan Mojokerto. 

Tidak hanya berfokus di minuman teh, perusahaan ini memiliki pabrik khusus yang memproduksi air mineral Prim-A di Sentul, Pandaan, dan Purbalingga.

PT Sinar Sosro telah memproduksi berbagai produk, yakni:

  • Tehbotol Sosro
  • S-Tee
  • Fruit Tea Sosro
  • TEBS
  • Air Mineral Prim-A
  • Country Choice.

Perseroan ini telah mengekspor produk-produk one way packaging/nonbotol beling ke sejumlah negara di Amerika, Australia, Eropa, Kepulauan Pasifik, dan Australia.

Itulah tadi profil PT Sinar Sosro yang perlu Anda ketahui. Semoga informasi ini bisa menambah informasi untuk Anda.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi