PT Adaro Indonesia atau nama lengkapnya PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) merupakan perusahaan penambang batubara terbesar kedua yang ada di tanah air. Hal ini berdasarkan jumlah produksi dan kapitalisasi pasarnya.
Maka tidak heran, pada 2011 menurut Forbes Global 2000, Adaro Energy ini berhasil menduduki peringkat ke-1527 perusahaan publik terbesar di dunia
Disebutkan bahwa pemilik PT Adaro Indonesia ini adalah saudara kandung dari Menteri BUMN Erick Thohir. Lantas, sebagus apa saham di Adaro Indonesia ini? Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.
Mengenal PT Adaro Indonesia
Dilansir indonesia-investment.com (20/10/2022), PT Adaro Energy Indonesia Tbk adalah sebuah perusahaan di bidang pertambangan batu bata yang sangat terkemuka di Indonesia dan menjadi produsen batubara termal (thermal/setaming cool) kedua di tanah air.
Adaro Energy saat ini telah berkembang menjadi organisasi terintegrasi secara vertikal dan memiliki anak perusahaan pit to power termasuk di dalamnya pertambangan, pemuatan kapal/tongkang, pengerukan, layanan pelabuhan, pemasaran, serta pembangkit listrik.
Perusahaan ini beroperasi di Kalimantan Selatan dan berharap menjadi grup pertambangan batubara dan energi terintegrasi terkemuka di Asia Tenggara.
Siapa pemilik PT Adaro Indonesia?
Berikut ini terdapat dua pemilik saham terbesar di PT Adaro Indonesia, di antaranya sebagai berikut:
Garibaldi Thohir
Adapun pemilik PT Adaro Indonesia pertama adalah Garibaldi Thohir atau dikenal dengan sebutan Boy Thohir.
Yang membuat saudara kandung Erick Thohir ini menjadi pemilik perusahaan tambang terkemuka ini karena Boy Thohir mengakuisisi saham terbanyak sebesar 6,18 persen pada tahun 2005 lalu dari investor Australia.
Total saham yang ia miliki di PT Adaro mencapai 1.976.632.710 lembar saham. Hal inilah yang membuat Boy masuk dalam jajaran orang terkaya ke-17 versi Majalah Forbes 2021.
Boy Thohir kini diangkat menjadi presiden direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk. Di tangannya, laba perusahaan batubara ini berhasil meningkat lebih dari 280 persen hingga September 2021. Total keuntungan menjadi US$465,2 juta atau sama dengan Rp 6,6 triliun.
Edwin Soeryadjaya
Pemilik saham terbesar kedua PT Adaro Indonesia adalah Edwin Soeryadjaya. Adapun total saham yang dimiliki adalah sebesar 3,29 persen atau sebanyak 1.051.738.544 lembar saham. Hal ini membuat Edwin diangkat menjadi presiden komisaris PT Adaro Energy Indonesia Tbk.
Perlu untuk diketahui, Edwin Soeryadjaya merupakan putra pendiri Grup Astra, William Soeryadjaya. Jumlah kekayaan Edwin mengantarkannya masuk ke dalam deretan 50 orang terkaya di Indonesia.
Adapun keluarga Thohir dan keluarga Soeryadjaya tergabung dalam PT Adaro Strategic Investment, tempat keluarga crazy rich berkumpul. Termasuk di dalamnya ada keluarga Theodore Rachmat dan Benny Subianto.
Peluang investasi di PT Adaro Indonesia
Sepanjang tahun 2021, PT Adaro Energy Indonesia Tbk memiliki kinerja yang cukup bagus. Harga saham dari perusahaan tambang ini dari awal tahun hingga Maret 2022, terus mengalami kenaikan.
Melansir laman resmi PT Adaro Energy Indonesia Tbk, ada delapan alasan utama yang membuat investor percaya kepada perusahaan ini, yakni:
- Memiliki upaya penciptaan nilai
- Memiliki landasan bisnis yang kokoh, perusahaan energi terintegrasi dengan basis yang kuat di bidang batubara
- Industri terdepan dalam pengelolaan biaya.
- Memiliki tim manajemen yang berpengalaman
- Dividen yang konsisten dan pengembalian yang kuat untuk pemegang saham
- Upaya untuk menangkap peluang ekonomi hijau
- Berkomitmen mengenai tata kelola, sosial, dan isu lingkungan (ESG)
- Berbagai pilar bisnis ditempatkan untuk menciptakan pertumbuhan berkelanjutan.
Itulah tadi artikel mengenai PT Adaro Indonesia, sebuah perusahaan pertambangan terkemuka. Semoga artikel ini bisa membantu Anda dalam memahami perusahaan ini.