7 Tips Membuka Bisnis Toko Kelontong agar Ramai Pembelinya!

Bisnis yang wajib dicoba!

7 Tips Membuka Bisnis Toko Kelontong agar Ramai Pembelinya!
ilustrasi bisnis toko kelontong (unsplash.com/Gabriella Clare Marino)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Bisnis toko kelontong merupakan salah satu bisnis yang banyak digeluti oleh masyarakat Indonesia. Bisnis ini juga memiliki peluang yang besar karena produk yang dijual pasti dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sebenarnya, tidak ada salahnya untuk menggeluti bisnis ini. Hanya saja, Anda harus mempersiapkan strategi dan inovasi untuk bisa bersaing dengan toko swalayan.

Untuk mempermudahnya, berikut ini terdapat tujuh tip membuka bisnis toko kelontong agar ramai pembelinya. Apa saja itu? Simak selengkapnya di bawah ini!

1. Memiliki modal usaha

Tips membuka bisnis toko kelontong adalah memiliki modal usaha. Dalam hal ini Anda bisa menggunakan uang tabungan.

Jika Anda mengalami kendala pada tahapan ini, Anda juga dapat mengambil kredit usaha dari bank. Akan tetapi, cara ini tidak dianjurkan. Alasannya adalah karena Anda belum dapat memastikan apakah usaha ini berjalan mulus atau tidak.

Bila ingin mencari pinjaman dari bank, maka pilihlah yang menawarkan bunga paling rendah. Dengan begitu, Anda bisa meminimalisir pengeluaran nantinya.

Berkaitan dengan modal, Anda harus memisahkan uang untuk usaha dengan uang pribadi. Hal ini akan sangat membantu untuk melihat laba-rugi bisnis Anda nantinya.

2. Memilih lokasi yang strategis

Hal terpenting dalam membuka bisnis toko kelontong adalah mencari lokasi toko yang strategis. Langkah ini akan menentukan sedikit atau banyaknya pembeli.

Jika Anda menjual kebutuhan pokok rumah tangga, maka pilihlah lokasi di tengah pemukiman. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu berjalan jauh untuk membeli keperluan kesehariannya.

Tidak perlu menyewa ruko, cukup memanfaatkan lahan kosong di rumah sebagai lokasi toko. Dengan begitu, Anda dapat menghemat budget.

3. Memperhatikan keberadaan saingan

Selain memilih lokasi toko yang strategis, perhatikan pula keberadaan saingan. Jangan sampai toko Anda berdekatan dengan minimarket. Bukannya tanpa alasam, hal ini nantinya dapat menyulitkan Anda dalam merintis usaha.

4. Mengenal calon konsumen

Tips membuka bisnis toko kelontong selanjutnya adalah mengenali calon konsumen Anda. Setiap konsumen memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.

Dalam Anda mengetahui kebutuhan calon konsumen, Anda bisa membuat anggaran modal yang diperlukan untuk membeli barang dagangan. 

5. Membuat toko semenarik mungkin

Agar toko kelontong Anda ramai peminatnya, buatlah kondisi toko kelontong senyaman dan semenarik mungkin. 

Anda bisa menata barang dagangan sebaik mungkin agar tampak lebih rapi. Dengan begitu, pembeli akan lebih mudah memilih barang dan menyukainya. Pisahkan pula barang-barang sesuai dengan jenis dan jumlahnya.

Misalnya, produk makanan, seperti gula pasir, kopi, dan teh di rak atas. Kemudian produk pembersih, seperti detergen dan sabun mandi di rak yang berseberangan.

Letakkan pula barang yang sudah Anda beli pertama di bagian depan atau bagian awal. Tujuannya agar barang tersebut lebih cepat terjual di awal.

Perhatikan pula tanggal kadaluarsa dari semua produk. Jangan sampai Anda menjual produk yang tidak layak ke konsumen. Hal ini dapat menurunkan kepercayaan konsumen untuk berbelanja di toko kelontong Anda.

6. Mencari pemasok

Langkah selanjutnya adalah mencari pemasok atau grosir barang yang murah. Semakin murah barang yang dijual, maka semakin besar keuntungan yang diperoleh.

Jika Anda menjual kebutuhan sehari-hari seperti sayur dan bumbu dapur, Anda bisa langsung membelinya dari petani atau mencari di pasar tradisional.

7. Memberikan pelayanan terbaik

Hal yang terpenting adalah memberikan pelayanan terbaik kepada pembeli. Dengan begitu, pembeli akan merasa dihargai dan kemungkinan besar akan kembali ke toko Anda.

Itulah tadi sejumlah kiat membuka bisnis toko kelontong agar ramai pembelinya. Semoga informasi ini bisa membantu Anda dan selamat mencoba!

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024