Jakarta, FORTUNE - PT Hartono Istana Teknologi atau Polytron Indonesia menargetkan menjual Motor Listrik Fox-R sampai dengan 20.000 unit hingga akhir 2024.
Artinya, Polytron Indonesia membidik pertumbuhan penjualan motor listrik itu sekitar 233,33 persen (YoY). Commercial Director Polytron Indonesia, Tekno Wibowo mengatakan, target itu dilandasi oleh pencapaian penjualan perusahaan pada 2023.
"Fox-R pada tahun lalu itu kami sudah jual kira-kira 6.000 unit," katanya saat Fortune Indonesia menemuinya di kantornya, dikutip Rabu (27/3).
Faktor lain di balik target itu adalah rencana Polytron Indonesia untuk meluncurkan model-model terbaru dalam lini motor listriknya pada tahun ini. Menurutnya, salah satu model anyar akan mengaspal pada Juli nanti. Sayangnya, ia enggan membocorkan detailnya.
Ia berujar, "Kami juga sedang develop packing baterai di sini, lalu ekosistem untuk pengisian ulang, bisa park charging, lalu kami jua akan merilis model-model baru."
Ekosistem motor listrik Polytron Indonesia
Sejalan dengan itu, anak usaha Grup Djarum itu juga berniat memperluas jangkauan showroom EV (electronic vehicle) dari 30 titik saat ini, menjadi sekitar 60 sampai dengan akhir 2024.
"Sambil kami kerja sama dengan beberapa mitra yang berminat untuk jadi dealer," ujarnya.
Lebih lanjut, untuk menyokong itu, Polytron Indonesia juga akan menambah lokasi stasiun pengisian cepat (fast charging) yang saat ini baru tersedia di 15 pusat servis (service center). Adapun, pusat servis Polytron Indonesia berjumlah 65, yang tersebar secara nasional.
"Kami sedang roll out, hari ini kira-kira [stasiun fast charging] ada di 15 titik. Saat ini di Jakarta. Tapi nanti kami mulai kembangkan juga ke area lain," kata Tekno lagi.
Dari segi produksi, motor listrik Polytron Indonesia dirakit di fasilitas produksi yang berlokasi di Sayung, Demak, sekitar 10 kilometer dari Semarang. Saat ini, kapasitas produksinya ditetapkan di angka 5.000 unit per bulan. Yang berarti 60.000 unit dalam setahun.
Polytron Indonesia sendiri memiliki tiga fasilitas produksi yang total luasnya mencapai 535.000 meter persegi. Dua fasilitas lainnya terletak di Kudus, Jawa Tengah.