Inalum Operating Bersiap Melantai di Bursa pada Akhir 2022

Inalum Operating akan memisahkan diri dari MIND ID.

Inalum Operating Bersiap Melantai di Bursa pada Akhir 2022
Shutterstock/Evgeny Haritonov
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertambangan, Mining Industri Indonesia (MIND ID) alias PT Inalum (Persero) berniat melantai di bursa saham (Initial Public Offering/IPO) pada akhir 2022 untuk Inalum Operating. Langkah itu termasuk dalam rencana aksi korporasi Kementerian BUMN sebagai pemegang saham.

Sebagai informasi, perseroan tengah memproses pemisahan entitas antara MIND ID dan Inalum Operating—badan usaha khusus operasional alumunium. Hingga saat ini, pemerintah terus mengakselerasi tahap itu.

1. Erick Thohir Sudah Ajukan Pemisahan ke Sri Mulyani

Menurut Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak, Menteri BUMN Erick Thohir sudah mengirim surat permohonan pemisahan MIND ID dan Inalum Operating kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani. Jika Kementerian Keuangan (Kemenekeu) menindaklanjutinya, maka permohonan itu akan diteruskan ke Sekretariat Negara (Setneg) supaya presiden mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP).

“Apabila proses pemisahan dapat terlaksana tahun ini atau awal tahun depan, IPO Inalum Operating dapat berlangsung pada akhir 2022,” kata Orias ketika menghadiri Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Senin (27/9), dikutip IDN Times, Selasa (28/9).

Sedikit tambahan, pemecahan entitas itu merupakan wacana akhir dari pendirian holding BUMN Pertambangan pada akhir 2017.

2. Pembagian Saham MIND ID Setelah Pemisahan

Setelah pelepasan dari Inalum Operating, saham MIND ID juga akan dibagikan ke sejumlah perusahaan milik negara, seperti PT Antam (Persero) Tbk (65 persen), PT Bukit Asam (Persero) Tbk (65,9 persen), dan PT Timah Indonesia (Persero) Tbk (65 persen), dan PT Freeport Indonesia (51,2 persen).

Ke depannya, MIND ID juga berpotensi melahirkan unit bisnis baru yang sekarang sedang digarap. “Seperti MIND ID Trading, IPMM (PT Indonesia Papua Metal Mineral), IBC (Indonesia Battery Corporation) kita punya 25 persen dan PT Vale Indonesia 20 persen,” kata Ogi.

3. Fokus Masing-Masing Entitas

Jika sudah mengantongi restu pemisahan, maka fokus masing-masing entitas akan berbeda. Direktur Layanan Strategis MIND ID, Ogi Prastomiyono berujar, MIND ID akan berkonsentrasi pada urusan strategis dalam holding, khususnya terkait peluang lahirnya pendanaan. Sementara, Inalum Operating akan fokus pada operasional pertambangan alumunium.

Ogi berharap, “struktur strategic holding dapat bersinergi, efisien, dan fokus pada aspek legal, riset dan pengembangan, pengembangan bisnis, keuangan korporasi, self services, dan lainnya; sehingga saat dipisah, MIND ID secara holding masih 100 persen masih milik pemerintah (melalui Inalum).”

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina