Bali, FORTUNE - PT Pertamina New & Renewable Energy (NRE) dan ACWA Power Company—asal Arab Saudi—berencana mengucurkan US$1,2 miliar guna mengembangkan fasilitas pendukung proyek Grass Root Refinery (GRR) di Tuban, Jawa Timur.
Kedua pihak menandatangani perjanjian joint venture development di B20 Summit Indonesia yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, Minggu (13/11). Chief Executive Officer Pertamina NRE, Dannif Danusaputro mengatakan, mereka siap membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (active powerplant) berkapasitas 600 megawatt, serta sistem desalinasi air (water desalination) yang bisa memproduksi 1.600 liter air per detik. Adapun, desalinasi air sendiri merupakan proses penawar air laut sehingga menghasilkan air tawar.
Pendanaan proyek itu bersumber dari ekuitas dan fasilitas kredit perbankan. "(Proporsinya) pembagian sumber pendanaan (antara Pertamina NRE dan ACWA) hampir 50:50," ujar Dannif ketika ditemui di Bali Nusa Dua Convention Center.
Linimasa proyek pengembangan Pertamina NRE-ACWA
Adapun, setelah penandatanganan ini, konstruksi proyek Pertamina NRE dan ACWA Power Company akan memakan waktu sekitar dua tahun. Proyek itu sendiri akan dimulai di akhir tahun 2023, sehingga fasilitasnya diprediksi baru akan beroperasi pada akhir 2025.
Dannif berkata, "Ini untuk menyediakan energy reliability fasilitas nikel petrokimia yang akan dibangun oleh Pertamina PRPP (Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia) di Tuban."
Ia menambahkan, Pembangkit Listrik Tenaga Gas tergolong sebagai sumber energi yang lebih bersih dari yang bertenaga batu bara ataupun bahan bakar fosil. Itu jadi bagian dari langkah transisi energi perusahaan guna mengurangi nilai emisi.
Alasan Pertamina NRE memilih ACWA
Pertamina NRE memilih ACWA Power Company sebagai partner karena posisinya sebagai pemimpin dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan juga sistem desalinasi air.
Raksasa asal Arab Saudi itu juga aktif berinvestasi dan mengelola proyek-proyek di bidang tersebut. Total investasinya sudah mencapai US$66,5 miliar, dikutip dari situs resminya. Lebih lanjut, perusahaan pun memiliki 67 aset, 15 kantor, lebih dari 3.900 karyawan.