Elon Musk Paparkan Ketakutan pada 2 Teknologi Ini di Forum Diskusi B20

Elon Musk: kita harus waspada dengan AI dan biologi sintetis

Elon Musk Paparkan Ketakutan pada 2 Teknologi Ini di Forum Diskusi B20
Elon musk (Antaranews.com)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - CEO Tesla, Elon Musk ikut berdiskusi dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim dalam salah satu sesi acara KTT G20 Bali. Kepada Elon, Nadiem melempar pertanyaan yang memantik rasa penasaran. “Apa teknologi yang membuatmu takut?”

Pertanyaan itu dilontarkan Nadiem dalam sesi Intergenerational Dialogue for Our Emerging Future” melalui panggilan video bersama 400 mahasiswa. Elon Musk pun mengungkapkan dua teknologi yang menakutkan dari perspektifnya yakni kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI) dan biologi sintetis. 

“Kita harus sedikit berhati-hati dengan AI, karena kita tak menginginkan kecerdasan super digital yang malfungsi (melakukan kesalahan) dan berdampak pada kemanusiaan,” jelasnya, Senin (14/11).

Untuk biologi sintetis, ia menilai hal tersebut berpotensi membahayakan karena berpeluang dipakai menciptakan perang pangan. Bahkan bisa melahirkan virus buatan yang lebih bahaya dari virus alami.

Baginya, dua teknologi itu bak pedang bermata dua. Ia mengatakan, “Semakin besar kekuatan teknologi, maka kita harus semakin hati-hati menggunakannya.”

Bidang teknologi dengan prospek cerah

Walaupun AI berisiko tinggi, sektor itu juga memiliki prospek cerah di masa depan. Sebab, berpotensi melahirkan banyak inovasi seperti mobil swakemudi, pesawat nirawak, pabrik pintar, dan sebagainya.

Selain AI, energi baru terbarukan (EBT) atau energi berkelanjutan juga krusial. Sebab, itu berkaitan dengan target penurunan emisi global sesuai Perjanjian Paris pada 2015.

Bisa dilihat, kini banyak perusahaan menggalakkan upaya-upaya transisi energi dengan mendiversifikasi lini bisnisnya. Contoh, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang mendirikan Electrum; atau PT Indika Energy Tbk (INDY) dan Foxconn yang berkongsi ciptakan ekosistem kendaraan listrik.

“Sebagai technologist, saya lihat teknologi berkelanjutan itu prospektif,” katanya.

Elon Musk diketahui batal hadir secara langsung dalam rangkaian acara B20 Summit Indonesia di Nusa Dua, Bali, karena harus hadir ke meja hijau untuk urusan terkait Twitter.

Ia pun hanya bisa mengisi acara melalui sambungan video. Yang unik, Elon harus mengisi sesi “Navigating Future Disruption of Global Technological Innovation” sambil bergelap-gelapan lantaran mati listrik.

Namun, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan Elon Musk akan menyambangi Indonesia pada Desember 2022.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya