Jakarta, FORTUNE - Dough Lab, Bisnis Kue kering milik kakak Nadiem Makarim, Hana Makarim, sempat menutup sementara gerainya di PIK Avenue sebagai buntut dari insiden munculnya tikus di etalasenya baru-baru ini.
Penutupan gerai itu efektif berlaku pada 28–30 Mei 2024.
Keputusan tersebut merupakan langkah penanganan perusahaan setelah video yang menampilkan seekor tikus tengah menggerogoti produknya di etalase gerai Dough Lab di PIK Avenue, ramai dikomentari di media sosial.
Manajemen Dough Lab menyampaikan penyesalannya melalui sebuah pernyataan resmi yang di antara isinya menyinggung tentang penutupan sementara gerai itu.
"Kami akan tetap berpegang teguh untuk mejaga standar tertinggi kebersihan dan higienitas untuk semua operasional kami," demikian bunyi pernyataan tersebut, dikutip Jumat (31/5). "Insiden ini belum pernah terjadi sebelumnya dan kami akan memastikan tidak terjadi kembali."
Berkoordinasi dengan Manajemen Mal PIK Avenue, Dough Lab telah melakukan sejumlah tindakan, termasuk membersihkan toko secara menyeluruh, setelah resmi melakukan penutupan sementara pada 28 Mei 2024 pukul 10.00 WIB.
Langkah itu juga diikuti oleh proses penghancuran dan pembuangan produk dan kemasan yang dipajang, dengan memprioritaskan keselamatan dan kebersihan.
Dough Lab juga membuang alat-alat dapur seperti baki dan peralatan makan yang terkontaminasi sesuai prosedur.
Tak hanya itu, Dough Lab juga bekerja sama dengan pakar pengendalian hama bersertifikat dalam proses pembersihan itu. Kemudian, pihak manajemen juga mengganti etalase.
"Kami akan beralih ke showcase display tertutup guna melindungi produk-produk kami dengan lebih baik," katanya.
Rekam jejak Dough Lab
Dough Lab didirikan oleh Hana Makarim pada Desember 2017. Awalnya, Hana memulai bisnis itu dari dapur rumahnya. Seiring berjalannya waktu, merek itu berkembang bertahap lewat berbagai kue kering buatan tangan. Sampai akhirnya, pada 2019 Dough Lab membuka toko pertamanya di kawasan Senopati, Kebayoran Baru.
Dilansir dari situs web resmi, Dough Lab kini telah berkembang hingga 19 lokasi di Jakarta, Bogor, Bali, dan Surabaya. Sejumlah menu kuenya dilabeli OG, Sang Diva, Monster, dan Sahabat.
Kini, selain kue, mereka juga menjajakan soft ice cream dan kopi.