Jasindo PHK 262 Karyawan, Ini Alasannya!

Jasindo juga menjual 43 kantor cabangnya.

Jasindo PHK 262 Karyawan, Ini Alasannya!
ilustrasi PHK (unsplash.com/Christian Erfurt)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Asuransi Jasa Indonesia atau Jasindo PHK 262 karyawan, seiring dengan penutupan puluhan kantor cabangnya. Asuransi pelat merah itu mengeklaim langkah itu sebagai transformasi bisnis.

Menurut Direktur Utama Jasindo, Andy Samuel Panggabean, per akhir 2021, Jasindo punya 927 karyawan dengan 73 unit. “Per Desember 2022, jumlah pegawai kami 665 orang. Kantor perwakilan kami sekarang 30,” ujarnya di rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, dikutip Jumat (9/12).

Perubahan itu bukan hanya dari segi model bisnis, melainkan juga pada proses bisnis.Mengapa perusahaan mengurangi SDM? Sebab, kini segala klaim akan dikirim ke pusat, sehingga memangkas operasional di kantor perwakilan. Dus, kini setiap kantor perwakilan Jasindo cuma punya sekitar dua sampai tiga karyawan.

Kondisi permodalan Jasindo belum penuhi syarat OJK

Menurut Andy, rasio solvabilitas atau risk based capital (RBC) Jsindo belum penuhi syarat Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni 120 persen. Itu sudah berlangsung sejak 2020, dengan level RBC -77 persen, lalu menjadi -84,85 persen pada 2021. Akhirnya, per September 2022, RBC perseroan membaik walau masih minus 10,05 persen. Karena itu, sejak Januari 2022, Jasindo masuk dalam peninjauan khusus OJK. “Kami diwajibkan menyampaikan rencana penyehatan keuangan,” ujarnya.

Untuk itu, perseroan pun ingin memulihkan fundamental supaya bisa jadi bisnis berkelanjutan. Salah satunya, dengan meraih kondisi keuangan yang sehat. Baik dengan cara organik maupun anorganik. Tak lupa juga dengan upaya restrukturisasi portofolio.

Dari sisi anorganik, perseroan sudah menjual sejumlah penyertaan langsung di beberapa pihak. Ada pula penjualan aset dan upaya mengajukan pinjaman subordinasi. “Kami sudah menjual 10 persen kepemilikan di Mandiri Inhealth dan 20 persen di Tokio Marine,” imbuhnya.

Sementara dari segi organik, Jasindo merestrukturisasi portofolio di bisnis asuransi kredit serta transformasi bisnis.

Hasilnya? Per November 2022, RBC Jasindo sudah capai level 60 persen sampai dengan 70 persen. Ke depannya, perseroan berharap dapat memenuhi kriteria permodalan 120 persen dari OJK. “Prognosa 2022, RBC [kami] capai 128,21 persen,” tambahnya.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya