Jakarta, FORTUNE - Ada apa dengan NewJeans? Pertanyaan itu bisa dijawab melalui penjelasan tentang kronologi HYBE VS Min Hee Jin yang pada akhirnya berimbas pada NewJeans.
Pada pertengahan pekan ini (11/9), grup idola NewJeans, yang punya berbagai lagu hits global, mengadakan siaran langsung di saluran YouTube (yang kini sudah dihapus) bernama "nwjeans".
Melalui siaran itu, kelima anggota NewJeans (Minji, Hanni, Danielle, Haerin, dan Hyein) menceritakan keresahan dan kecemasan akan masa depan karier mereka di bawah HYBE Co. Ltd, selepas perombakan Manajemen ADOR, label musik yang menaungi grup penembang lagu OMG (2023) dan Ditto (2022) itu.
HYBE, salah satu perusahaan hiburan besar di Korea Selatan, adalah induk usaha dari ADOR. Beberapa bulan terakhir ini, pihak HYBE dan eks-CEO ADOR, Min Hee Jin telah terlibat dalam perselisihan intens. Berikut ini kronologi HYBE VS Min Hee Jin, dilansir dari Billboard, Jumat (13/9).
Kronologi HYBE VS Min Hee Jin
Konflik antara HYBE VS Min Hee Jin berputar pada klaim HYBE yang menyebut Min mencoba 'membajak' kendali ADOR dan NewJeans. Seiring dengan tuduhan itu, perselisihan HYBE dan Min berkembang sampai menyeret-nyeret nama grup idola lain di bawah label-label musik milik HYBE.
Perseteruan kedua pihak itu pun sampai dibawa ke meja hijau. Yang berujung membuat banyak penggemar K-Pop menyoroti kasus tersebut.
Secara historis, berikut ini kronologi HYBE VS Min Hee Jin, yang pada akhirnya berdampak signifikan terhadap NewJeans:
- 22 April 2024
Pada tanggal ini, HYBE mengumumkan rencana audit terhadap ADOR dan memerintahkan Min Hee Jin, selaku CEO saat itu, mundur dari posisinya.
Tak ada penjelasan di balik perintah audit tersebut, walaupun setelahnya muncul berbagai rumor mengenai alasannya. Salah satunya, tentang kepemilikan Min atas 18 persen saham di ADOR.
Kepada Billboard, HYBE hanya menjelaskan bahwa mereka meminta hak untuk mengaudit Min dan para manajemen ADOR. Juga "memanggil mereka untuk menggelar RUPS dan mengirim surat resmi untuk meminta Min mengundurkan diri".
- 22–23 April 2024
Begitu pernyataan HYBE mengudara, MIn membalas dengan merilis sejumlah pernyataan terhadap HYBE, yang meliputi tuduhan plagiarisme dan pelanggaran kreatif.
Pada 22 April, media berbasis di Korsel, Naver, melaporkan, inti dari konflik HYBE VS Min Hee Jin adalah 'plagiarisme antara anak perusahaan'. Yang mana, ADOR menyoroti komentar para penggemar tentang kemiripan antara NewJeans dengan salah satu debutan baru dari sister label ADOR di bawah naungan HYBE (BELIFT LABS).
Untuk diketahui, HYBE memiliki berbagai label musik/kreatif, di antaranya: BIGHIT MUSIC, BELIFT LAB, SOURCE MUSIC, PLEDIS Entertainment, KOZ ENTERTAINMENT, ADOR, dan HYBE LABELS JAPAN. Tiap-tiap label memiliki artis berbeda.
Min dan ADOR menyatakan bahwa "terobosan budaya yang NewJeans raih dilanggar oleh HYBE". Dus, ia dan timnya melayangkan surat internal kepada para eksekutif HYBE yang menuntut pernyataan dan tindakan untuk memperbaiki hal itu. Namun, tak ada tanggapan dari HYBE.
Bergulir ke 23 April, dikutip dari Sports Ilgan, Min menanggapi rumor yang menyebut dirinya berusaha memisahkan ADOR dari HYBE dan berusaha melobi investor luar agar membantunya mewujudkan itu—berbekal 18 persen sahamnya di ADOR.
- 25 April 2024
Dua hari setelah itu, HYBE mengungkap akan menuntut Min ke polisi atas "pelanggaran kepercayaan dan tuduhan terkait lainnya". HYBE menuding Min sebagai dalang pemimpin rencana untuk mengambil alih kendali Manajemen ADOR, salah satu anak usaha mereka.
"Bukti itu mencakup diskusi terperinci bahwa Min sudah memerintahkan Manajemen ADOR untuk mencari cara menekan HYBE agar akhirnya menjual saham ADOR," demikian keterangan resmi HYBE, dilansir dari Billboard.
Pernyataan itu mengudara sebelum akhirnya Min mengadakan konferensi pers dengan awak media Korsel. Dalam acara itu, Min membantah tuduhan yang HYBE layangkan kepadanya, termasuk soal upaya membajak posisi pengendali ADOR. Ia juga kembali menegaskan klaim plagiarisme yang sudah dinyatakan sebelumnya, sebagaimana dilansir dari JoongAng Daily (salah satu media lokal).
- 22 Mei 2024
BELIFT LABS, yang merasa dirugikan atas tuduhan plagiarisme Min, turut melayangkan gugatan hukum terhadap Min atas dasar "pencemaran nama baik dan upaya menghalangi bisnis". Sebelumnya, Min mengeklaim bahwa BELIFT "meniru semua formula yang kami miliki" dalam mengembangkan debutan terbarunya.
Dalam tuntutan itu, BELIFT LABS mengecam tudingan plagiarisme Min dan membantahnya. Anak usaha HYBE itu juga menyoroti serangan jahat, ejekan, fitnah, yang dilontarkan kepada para member grup baru mereka.
"Secara aktif kami menempuh semua jalur hukum yang diperlukan untuk mengklarifikasi fakta," kata BELIFT LABS dalam pernyataan resminya.
Kasus ini masih berjalan dan dikabarkan dalam status tertunda.
- 30 Mei 2024
Pada 30 Mei, Pengadilan Korsel memutuskan Min bisa mempertahankan peran di ADOR dan memblokir tuntutan HYBE atas pemecatannya.
"Bukti dan alasan HYBE tidak cukup untuk mendukung kasus perusahaan atas pemecatan Min," demikian menurut laporan Bloomberg.
Sebagai tanggapan atas putusan itu, Pengacara Min memohon kepada HYBE agar menghormati keputusan pengadilan. "Jika HYBE mengambil tindakan apa pun untuk memberhentikan Min dari jabatannya sebagai CEO, hal itu akan jadi pelanggaran langsung terhadap perjanjian pemegang saham," demikian pernyataannya.
HYBE merespons dengan mengakui putusan itu. Namun, perusahaan yang didirikan oleh Bang Si Hyuk itu menyatakan komitmen untuk mengambil tindakan hukum lanjutan.
- 11 Juni 2024
BELIFT LABS kembali mengajukan gugatan kepada Min. Gugatan perdata itu menuntut agar Min bertanggung jawab atas kerugian yang diderita oleh artis, staf, dan kreator BELIFT LABS. "Yang telah menanggung beban tuduhan plagiarisme meskipun mencapai kesuksesan debut yang luar biasa dalam sejarah K-Pop," demikian pernyataan BELIFT LABS, dilansir dari Soompi.
Lebih lanjut, pernyataan yang sama juga menggarisbawahi putusan pengadilan yang melarang HYBE memecat Min sebagai CEO ADOR.
"Tidak boleh diputarbalikkan seolah-olah CEO Min Hee Jin memenangkan putusan atas masalah plagiarisme [...] Dia tak menyampaikan sepatah permintaan maaf pun atau refleksi diri kepada para korban yang tidak bersalah, termasuk para artis, yang menderita komentar jahat [mengarah ke] kekerasan yang tak seharusnya mereka tanggung. Kami merasa sangat menyayangkan hal tersebut."
- 15 Juli 2024
Perseteruan antara anak-anak usaha HYBE semakin memanas ketika label musik HYBE lainnya, SOURCE MUSIC, ikut menggugat Min Hee Jin.
Dasar dari tuntutan itu adalah pencemaran nama baik dan upaya mengganggu bisnis akibat pernyataan Min di konferensi pers pada April 2024.
Saat itu, Min mengeklaim, keputusan HYBE untuk fokus pada grup idola perempuan terbaru SOURCE MUSIC membuatnya 'ditendang' dari label itu dan mendirikan ADOR. Ia pun menyebut, satu-satunya peserta pelatihan (trainee) yang ia rekrut dari SOURCE MUSIC adalah Minji, sedangkan member lain dari NewJeans merupakan pilihannya sendiri. Ia juga mengatakan SOURCE MUSIC mengingkari janjinya untuk mendebutkan NewJeans sebagai girl group pertama HYBE, sekaligus mengabaikan para calon anggota grup itu.
SOURCE MUSIC menuduh Min secara keliru mengeklaim hal-hal tersebut, yang juga dianggap 'mengambinghitamkan' mereka. Untuk itu, SOURCE MUSIC meminta ganti rugi sebesar 500 juta won Korea.
"Para anggota NewJeans sudah dilatih di bawah SOURCE MUSIC dan kami, bukan Min sebagai individu, yang memilih mereka sebagai trainee," demikian pernyataan SOURCE MUSIC kepada Billboard.
Hingga hari ini, kasus ini pun masih berlangsung dan tertunda.
- 27 Agustus 2024
ADOR mengumumkan Min Hee Jin akan mengundurkan diri sebagai CEO, sebagaimana dilaporkan oleh NME dan sejumlah media lokal: Joon-An Daily, Yonhap News Agency, dan Hankook Ilbo. Min digantikan oleh Kim Ju Young yang berasal dari bidang SDM.
Awalnya, Min disebut masih akan bertahan di ADOR sebagai produser untuk NewJeans. Namun, beberapa hari setelah pengunduran dirinya, ia mengumumkan telah menolak tawaran HYBE untuk posisi itu. Menurutnya, persyaratan dari HYBE "tidak masuk akal".
Sejak itu, beberapa anggota NewJeans telah menyuarakan rasa frustrasi mereka mengenai perubahan manajemen melalui aplikasi khusus untuk berinteraksi dengan penggemar mereka (Bunny/Bunnies/Tokki), Phoning.
Danielle misalnya, bercerita bahwa ia mengalami "kondisi gangguan mental". Anggota lain, Minji, mengaku "sangat frustrasi dengan diri saya sendiri karena tak bisa menyelesaikan apa pun".
- 2 September 2024
Seluruh video dari saluran Youtube Ban Heesoo dihapus. Adapun, itu adalah saluran Youtube yang dibuat untuk mengunggah video-video behind the scene terkait NewJeans milik Video Director NewJeans, Shin Woo-Seok.
- 4 September 2024
Kantor Berita Yonhap melaporkan sudah ada lebih dari 1.400 penggemar NewJeans yang menandatangani petisi kepada HYBE, yang menuntut agar Min diangkat kembali sebagai CEO ADOR.
- 11 September 2024
Para anggota NewJeans mengadakan siaran langsung di Youtube. Pengungkapan paling mengejutkan (yang menarik perhatian para penggemar di media sosial) dari siaran itu, yakni, saat salah satu member (Hanni) bercerita bahwa salah satu manajer dari girl group lain di HYBE, memerintahkan para anggotanya untuk mengabaikan sapaan Hanni ketika sedang menata rambut dan merias wajah (untuk kebutuhan pekerjaan) di lantai empat gedung HYBE.
Member-member dari grup dengan rata-rata usia 18,9 itu juga menyayangkan penghapusan konten-konten video NewJeans dari saluran video 'Ban Heesoo'.
Selain itu, Haerin pun mengungkit kebocoran konten video pradebut para anggota, info pribadi, dan catatan medis mereka. Namun, ketika mereka (yang dibantu oleh orang tua dan petinggi lama ADOR) mengungkapkan keresahan itu, HYBE mengabaikannya.
Mereka pun menuntut agar Min Hee Jin dipekerjakan kembali sebagai CEO ADOR dan "mengembalikan lingkungan kerja kami seperti semula".
Di hari yang sama, Shin mengatakan akan menuntut Ekskutif ADOR yang baru, atas tudingan merusak reputasinya dengan berbagai kebohongan.
"Karena ADOR tidak meminta maaf, saya akan mengirimkan bukti ke pengadilan atau merilis rekaman dan dokumen yang dibutuhkan dan menggugat CEO [baru[ ADOR, Kim Ju young dan Wakil CEO Lee Do Kyung," tulisnya dalam unggahan di Instagram.
Sebelumnya, ADOR menyatakan, mengunggah video yang melibatkan NewJeans di saluran Ban Heesoo tanpa persetujuan ADOR adalah pelanggaran. ADOR pun meminta Shin menunjukkan bukti yang mengizinkannya menggunakan video-video itu.
Di sisi lain, Shin yang memimpin pembuatan video musik NewJeans Ditto dan ETA, menyatakan bahwa director's cut video di Ban Heesoo sudah diizinkan untuk diunggah oleh ketiga pihak yang terlibat saat pembuatannya. Kebalikan dari pernyataan ADOR.
"ADOR menyeret pihak ketiga [Shin dan tim rumah produksinya, Dolphin Kidnapping] ke dalam pertikaian [internal] dan menyebabkan kerugian." Ia juga menambahkan, "Pernyataan ADOR kemarin mengatakan kami diizinkan menjalankan 'Ban Heesoo', tetapi itu kebohongan besar. Beberapa hari lalu, ADOR mencoba menenangkan saya dengan menawarkan untuk menyerahkan saluran itu [kembali kepada saya]."
Per Rabu siang, video-video di saluran Ban Heesoo sudah kembali.
- 12 September 2024
HYBE menggelar RUPSLB untuk mengangkat Direktur Eksekutif Lee Jae Sang. Dalam keterangannya, Lee menyatakan akan merespons konflik antara Min Hee Jin dan HYBE "dengan tenang dan sesuai dengan prinsip kami".
- 13 September 2024
Min Hee Jin mengambil tindakan hukum ke Pengadilan Distrik Pusat Seoul untuk bisa kembali ke kursi awalnya sebagai CEO ADOR. Perwakilan Min, Macoll Consulting Group mengumumkan kabar itu.
"Pemecatan mantan CEO Min Hee Jin merupakan pelanggaran terhadap perjanjian pemegang saham dan bertentangan dengan keputusan pengadilan yang melarang penggunaan hak suara. Kami tengah mempersiapkan putusan untuk menggugat keabsahan pemecatan itu," kata mereka dalam pernyataan resmi.
Macoll menyatakan, Min dijamin masa jabatan lima tahun sebagai CEO dan Direktur Internal ADOR berdasarkan perjanjian pemegang saham. Pengadilan Distrik Pusat Seoul telah mengakui hal tersebut.