Mengenal Parag Agrawal, Bos Twitter Pengganti Jack Dorsey

Agrawal memulai karier sebagai periset.

Mengenal Parag Agrawal, Bos Twitter Pengganti Jack Dorsey
Aplikasi Twitter. (Shutterstock/Sattalat Phukkum)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - “Siapa pun yang ingin menaiki tangga harus memulai dari bawah”. Idiom itu tepat untuk menggambarkan perjalanan karier Parag Agrawal—bos baru Twitter. Setelah bekerja di sana lebih dari satu dekade, dia resmi menggantikan Jack Dorsey, Selasa (30/11).

Nama Agrawal memang tak terlalu terkenal, baik di internal maupun eksternal Twitter. Ahli informasi dan teknologi (IT) itu memang jarang tampil di muka publik. Dia membangun karier di sana sebagai insinyur, kemudian merangkak naik sampai menjadi bagian dari manajemen tertinggi perusahaan. 

Dalam keterangan resmi, dia menulis, “saya sadar beberapa dari Anda (karyawan Twitter) mengenal saya dengan baik, sebagian hanya sekadar tahu, yang lainnya malah tak mengenal. Mari anggap ini sebagai permulaan—langkah awal kita menuju masa depan.”

Siapa sebenarnya sosok Agrawal dan bagaimana perjalanan kariernya? Mari simak ulasan berikut.

Profil Parag Agrawal, CEO Baru Twitter

Melansir NDTV, bos teranyar Twitter ini merupakan lulusan dari Indian Institute of Technology Bombay (IIT Bombay). Dia juga menyabet gelar Doctor of Philosophy (PhD) di bidang Ilmu Komputer dari Stanford University.

Sebagai CTO, tangannya ahli mengurus hal seperti algoritma, pembelajaran mesin, hingga sistem terdistribusi. Sosoknya juga memiliki keterampilan terkait integrasi data, sains komputer, penambangan data (data mining), serta manajemen data.

Di usia 37, dia telah bekerja untuk Twitter selama 15 tahun. Setelah diamanahkan untuk meneruskan jejak Dorsey, dia kini menjadi CEO termuda dalam 500 perusahaan terbesar di bursa saham Amerika Serikat (AS).

Perjalanan Karier Parag Agrawal

Agrawal mulai bekerja di Twitter sebagai Distinguished Software Engineer pada Oktober 2011, lalu bertahan di posisi itu selama enam tahun satu bulan. Setelahnya, dia diangkat menjadi CTO (Chief Technology Officer) per Oktober 2017.

Lima tahun sebelum bergabung dengan Twitter, pria berkebangsaan India-Amerika itu mengawali karier sebagai periset di Microsoft (Juni–September 2006). Lalu berpindah ke Yahoo! dengan posisi serupa—dia menduduki jabatan itu selama 1 tahun empat bulan dan mundur per September 2008.

Pada Juni–September 2009, dia menjadi periset di Microsoft Corporation. Setahun kemudian, tepatnya pada Juni 2010, dia pindah haluan ke AT&T Labs, Inc dengan posisi serupa.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina